Part 28

4.2K 300 8
                                    

Yuhuuu, cerita ini udah up lagi.
Semoga nanti kalian suka sama beberapa konflik yang bakal ada.
Jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan cara vote dan comment.

Happy reading.

***

Kini bulan telah bersinar menyinari gelapnya langit malam. Ditemani oleh bintang membuat langit malam semakin terang.

Sesuai yang dikatakan oleh Geova saat di rooftop tadi, Leora kini mulai bersiap-siap dengan pakaian casual biasa. Sedangkan, sahabatnya yang lain sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Mona sibuk dengan camilan di tangannya, Nesy sibuk dengan ponselnya, Syara dan Nathelia sibuk menonton film action. Mereka semua tengah berada di kamar Leora. Sedangkan para lelaki mungkin sedang bermain PS.

Mona sendari tadi memperhatikan penampilan Leora. Seperti ada yang kurang menurutnya.

"Lo mau diner sama Geova Le?" tanya Mona.

"Gue? Gue ketemuan doang. Lagian dia yang ngajak. Btw gue masih Devi loh belum Leora," ucap Devi sambil menatap Mona.

"Lo bilang di rooftop tadi lo tau semuanya tentang Geova?" tanya Nesy.

"Mungkin saja."

"Dev, lo kurang dipoles dikit nih. Tambahin bedak sama lipbalm sana. Biar ngak kusam amat," ucap Mona menyuarakan isi hatinya tadi.

"Gue ngak suka pake bedak Mon. Yang ada kalau gue pakai bedak entar dikira kuntilanak. Muka gue entar putih banget," ucap Devi. Memang benar Devi  a.k.a Leora ini kulitnya putih seputih salju. Jika ditambah polesan bedak mungkin akan dikira setan nanti.

"Terserah lo. Pake lipbalm sana. Tu bibir kering gitu," ucap Mona. Devi pun segera mengoleskan lipbalm ke bibirnya. Nampak sempurna.

"Beres. Apa gue  balikin Leora aja ya?" gumam Devi menimang pertanyaannya.

"Kan lo udah janji mau balikin Leora pas malem. Balik gih," titah Nesy kepada Devi.

Jujur saja Devi ingin lebih lama di tubuh Leora namun dia sudah berjanji kepada Leon untuk mengembalikan tubuh Leora pada malam hari. Devi memilih untuk menutup matanya dan mulai kembalikan Leora. Kini Leora sudah kembali.

Tok... tok... tok...
Tepat saat Leora kembali, ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya, saat Mona membuka ternyata itu adalah Nathan--- kakak Nathelia.

"Kenapa Nath?" tanya Mona terhadap Nathan.

"Le, lo di tunggu Geova. Si Geova udah ada di bawah sama yang lain sambil main PS, " ucap Nathan lalu pergi begitu saja. Mona berdecih atas sikap Nathan.

"Ekhem, bau-bau orang mau jadian nih," ucap Syara dan mendapatkan delikan tajam dari Leora. Syara hanya menyengir kuda mendapat tatapan itu.

"Woy, gue dapet kabar," ucap Nathelia.

"Apa-apa?" tanya Leora antusias sehingga melupakan janjinya dengan Geova.

"Ehk jubaedah. Lo udah di tungguin si Geo di bawah," ucap Nesy.

"Biarin dulu lah. Orang anaknya lagi main PS kan tadi juga kata Nathan. Nah sekarang kabarnya apa?" tanya Leora lagi.

"Si Clara masuk rumah sakit. Kayaknya tu anak ngak akan masuk sekitar 1 bulan maybe. Soalnya tangannya patah. Terus bang Krish bilang nanti ada misi," ucap Nathelia membuat semua orang yang ada di sana berbinar.

"Beneran lo kita ada misi? Gue udah lama ngak ikut," ucap Nesy girang.

"Iya. Tapi, entah kapan kita laksanain," ucap Nathelia.

QUEEN OF THE DARKNESS (END) [TERBIT] Where stories live. Discover now