Part 25

4K 302 3
                                    

Happy reading.

Sebelum baca jangan lupa vote dulu ya.

***

Malam kini telah tiba. Bulan dan bintang telah menyinari langit yang gelap dengan cahayanya. Leon dan Leora dkk memutuskan untuk berkumpul di tempat biasanya mereka berkumpul. Mereka sedang membicarakan kejadian yang ada di sekolah tadi.

"Gila njir. Tu cabe nempel mulu kayak lem. Padahal udah gue usir tapi balik lagi. Mana dandanannya tebel lagi. Kayak jalang club," ucap William yang merasa kesal dengan tingkah cabe tadi.

"Parah banget njir. Pipi gue yang mulus main di cium aja. Najis gue harus mandi kembang tujuh rupa biar ilang bekasnya. Jijik banget gue," ucap Ravendra dengan emosi menggebu-gebu. Pasalnya, tadi Ravendra sudah mendorong cabe itu,namun tidak ingin lepas dan berakhir pipinya lah yang di cium.

"Ni ya, si ketua dari cabe itu namanya Clara Thanilia Yeoraz. Anak dari keluarga Yeoraz. Keluarga terkaya no 15," jelas Nathan dan diangguki oleh yang lain.

"Lia, jalanin tugas lo sekarang," ucap Leora pada Nathelia.

Nathelia pun langsung berkutat dengan laptop yang ada di hadapannya untuk mencari tahu tentang Clara itu. Setelah 15 menit mencari, Nathelia sudah menemukan hasilnya.

"Clara adalah anak ke dua dari keluarga Yeoraz, saat ini statusnya masih seorang pelajar. Clara ini sering keluar masuk salah satu club ternama," jelas Nathelia.

"Segitu doang?" tanya Mona.

"Iya. Gue dapet segitu doang. Cuman itu yang gue dapet. Mungkin, keluarganya ngak memcantumkan asal usulnya," jelas Nathelia.

"Dia anak kedua? Anak pertamanya siapa?" tanya Nesy.

"Bentar. Gue cari dulu," ucap Nathelia lalu berkutat kembali dengan laptop yang ada di pangkuannya.

Selama 5 menit mencari, akhirnya Nathelia menemukannya juga.

"Nama anak pertamanya adalah Risha. Katanya, dia bekerja di perusahaan L'E corp. Dia bekerja disana untuk menjatuhkan perusahaan itu. Namun naasnya dia malah di pecat oleh pemimpin perusahaan tersebut," ucap Nathelia.

Ucapan Nathelia tadi memunculkan smirk di mulut Leora. Untung saja dia memecat pegawai yang seperti jalang itu. Ternyata ada maksud lain.

"L'E corp? Kak Angel pasti tau dong tentang sifat kakaknya tu anak. Kepo dah gue gimana penampilannya," ucap Nesy.

"Paling kek jalang club. Adeknya aja jalang gimana kakaknya," ucap William sinis.

"Ntar deh gue balik nanya kak Angel."

"Bang,gue tadi liat pas lo istirahat ada cewek juga tapi bukan cabe. Itu siapa bang?" tanya Leora pada Leon.

Pertanyaan Leora langsung saja para cewek yang lain menatap lelaki dengan tatapan seingin-ingin melahap mereka hidup hidup.

"Ouh itu. Dia temennya si Geova. Geova sama dua temennya pindahan dari LA. Temennya ikut kesini gara-gara ortu mereka juga bisnis disini," jelas Leon.

Sedangkan yang mendengarkan hanya ber oh ria saja.

"Eh, kok lo bisa tau sih Le?" tanya Nesy.

"Gue kan pasang cctv di sana. Gimana sih," ucap Leora mendengus kesal.

"Ouh. Yaudah, gue balik duluan. Kak Angel sama bang Yoraz udah nelfon dari tadi," ucap Nesy.

"Bang Yoraz," beo semua orang disana kecuali Leora.

"Emmm, temennya kak Angel," ucap Nesy dan di angguki oleh yang lain.

Nesy pun langsung melangkahkan kaki nya untuk keluar dari mansion milik keluarga Lavier setelah berpamitan dengan yang lain. Setelah kepergian Nesy, Mona dkk dan William dkk pun ikut berpamitan pulang. Kini tinggalah Leon dan Leora saja. Syara sudah pergi ke kamar miliknya sendiri.

"Bang, oma sama opa kapan pulang ke Indo?" tanya Leora sambil menyenderkan kepalanya di dada bidang milik Leon.

"Minggu depan mungkin. Emang kenapa?"

"Le kangen sama mereka berdua," ucap Leora kepada Leon.

"Bentar lagi kok pulang. Mereka kan lagi ngurus masalah perusahaan yang ada di London."

"Yaudah deh. Le ke kamar dulu ya. Good night bang," ucap Leora sambil mengecup pipi kakaknya.

"Night too adik kecil abang," ucap Leon sambil mengacak-acak rambut milik Leora.

***

Saat tiba di kamar, Leora mengambil laptopnya lalu duduk di atas ranjang queen size nya untuk melihat cctv di rumah keluarga Xavier.

Tangan Leora langsung lihai dan mengecek satu persatu cctv yang ada di rumah tersebut.

Vidio yang pertama di lihat adalah dimana sepasang suami istri tersebut sedang membicarakan rencana untuk menjatuhkan beberapa perusahaan dan menjadikan perusahaan mereka yang menjadi pertama dengan cara licik. Sungguh menjijikan.

Vidio kedua merupakan vidio dimana sepasang suami istri tersebut sedang membicarakan rencana tentang merebut anak nya kembali dan menjadikannya sebagai boneka. Ouh, ralat bukan anak tapi hanya titipan dari sahabat mereka.

"Cih, rencana-rencana busuk. Gue ngak akan biarin Syara memderita," gumam Leora.

"Dasar otak udang. Gue ngak akan jatuh ke perangkap kalian karena gue maju terlebih dahulu," ucap Leora setelah melihat beberapa vidio.

Leora pun kini sudah bosan melihat rencana-rencana busuk itu. Leora memilih untuk mencari tahu siapa sebenarnya Geova dan teman-temannya itu.

Leora mulai membobol akses tentang Geova dan betapa terkejutnya dia saat melihat sahabat kecilnya itu juga masuk ke dalam dunia hitam dan bahkan menjadi leader.

Tidak disangka, ternyata Geova merupakan leader dari Dark Killer. Gangster terkuat kedua setelah Dark Monster.

"Gila aja ni bocah juga leader. Jadi, selama ini dia juga leader? Ngak nyangka aja gue. Seorang Geo yang culun, selalu nangis dulu, ternyata seorang leader sekarang. Parah parah parah."

"Jangan-jangan tu dua anak yang ikut sama Geo juga bagian dari gangster itu? Bodo lah. Ngak peduli gue," ucap Leora lalu menaruh laptopnya dan tertidur.

***

Tbc.

See you next part.

QUEEN OF THE DARKNESS (END) [TERBIT] Where stories live. Discover now