#5 SAH

36.6K 2.5K 56
                                    

Tak terasa dua minggu sudah berlalu, dan waktu Indi dan Alvian untuk mengenal satu sama lain telah usai sudah.  Kini saatnya keduanya mengikat janji suci didepan Allah, orang tua, sanak keluarga, dan semua orang yang hadir dalam acara pesta pernikahan tersebut.

Pesta pernikahan keduanya dilaksanakan di Ponpes Al ikhlas milik keluar Alvian, kenapa tidak dihotel? Karena sudah tradisi bahwa keluarga pesantren jika menikah pasti akan dinikahkan dilingkungan pesantren.

Dan sekarang Indi sedang berada dikamar Alvian, sedari ba'da subuh tadi Indi di rias untuk acara ijab qobul jam 07.00.

Jujur Indi sedari tadi merasa gugup, sebentar lagi dirinya akan melepas masa lajangnya bersama Alvian.

"Mbak mau minum? Atau lapar? Atau mau apa?  Nanti Aya ambilin". Tawar Alia, yang biasa dibanggil Aya, dia merupakan adik kandung dari Alvian, dan sekarang notabenya adalah adik ipar Indi.

"gak usah Ay, kamu disini aja temani mbak, ya". Pinta Indi pada adik iparnya itu.

"Iya mbak, oh ya mbak cantik banget tahu". Ujar Aya sambil memandang takjub wajah kakak iparnya itu.

"Aya juga cantik kok". Ujar Indi sambil tersenyum.

*****

Jam dinding dikamar Alvian menunjukkan pukul 07.00 artinya Ijab qobul akan dimulai. Dan benar saja tiba tiba dari bawah sana suara mic mulai terdengar.

"Saya nikahkan engkau Ahmad Alvian Al Gofari bin KH. Hardi Al gofari dengan anak saya Indi paramita Binti Reza Alamsyah dengan maskawin tersebut dibayar tunai".

"Saya terima nikah dan kawinnya Indi paramita Binti Reza Alamsyah dengan maskawin tersebut dibayar tunai". Dengan satu tarikan nafas Alvian dengan lancar melakukannya.

"bagaimana para saksi sah? ".

"Sah".

Semua yang ada disana tersenyum bahagia, tak hanya mereka Indi pun meneteskan air mata terharunya sambil memeluk sang adik ipar.

"Selamat kakak ipar".

"Nak ayo turun ke bawah, suamimu sudah menunggu". Ujar Umi Rosita yang datang bersama Bunda Hani.

Dengan langkah yang pelan Indi menuruni tangga demi tangga untuk menuju ke seorang pria yang sedang menunggunya disana. 
A

lvian yang melihat istrinya turun dengan gaun putih, dan kerudung putih juga menutupi rambut indanya, Ia terperangah, menurut Alvian Indi jauh dari kata cantik,  tapi menurutnya istrinya itu sangatlah cantik.

Saat telah sampai didepan suaminya, Alvian langsung saja membacakan doa untuk Indi, setelah itu Indi langsung saja mencium punggung tangan Alvian sebagai tanda baktinya sebagai seorang istri.  Begitupun Alvian, ia juga mencium kening Indi yang sekarang sudah sah menjadi istrinya.

*****

Setelah acara akad tadi, keduanya diberi waktu istirahat sampai nanti malam waktu mereka menyelenggarakan resepsi pernikahan.

"Duh susah banget nih gaun dibuka". Indi menggerutu sendiri saat resleting gaunnya tak kunjung bisa ia raih.

Saat Indi sedang berusaha menggapai resleting gaunnya, tiba tiba sebuah tangan kekar langsung menurunkan resleting gaunnya.

"Mas". Gumam Indi saat melihat suaminyalah yang membantunya untuk membuka gaun sialan itu.

"Lain kali kalau kamu butuh bantuan jangan sungkan bilang sama saya". Ucap Alvian dengan masih menggunakan kata panggilan Saya-Kamu. 

Mendadak Jadi Ning (OPEN PREE ORDER) Where stories live. Discover now