SAVING GRACE

2.5K 227 3
                                    

Aiden POV
Sesampainya di Castle, kami langsung membawa Thya ke kamar, disana sudah siap dr. Elle.
'Salam Alpha' sapa dr. Elle
'Kami tidak tahu obat dan beraapa dosis yang diberikan si bodoh Anderson kepada Thya, aku ingin kau memeriksanya' perintahku
'Baik Alpha'

Dr. Elle mengambil sampel darah Thya, memasang selang oksigen serta memeriksa tanda vital lain.
Kami harus menunggu dua jam untuk mengetahui seberapa banyak obat bius dalam tubuh Thya.

'Alpha, makan malamlah dulu' ucap Robie
'Aku tidak lapar' jawabku, aku sedari tadi duduk disamping Thya dan menggenggam tangannya.

'Kita berdua bisa bergantian menjaga Thya kalau kau takut terjadi sesuatu, tapi kumohon padamu, makanlah dulu, kau tak makan sedari pagi' kali ini Steven membujukku
'Aku akan makan begitu Thya sadar'
'Kenapa kau keras kepala sekali, setidaknya jaga tubuhmu agar tak jatuh sakit juga!' kali ini Robie sangat marah padaku

Aku berdiri, menuruti kata mereka untuk makan malam.
'Aku akan kembali' ucapku pada Thya dan mencium keningnya
Steven menggantikanku menjaganya.

Setelah selesai makan malam, aku kembali ke kamar.
Disana sudah ada dr. Elle, menggenggam amplop.
'Alpha, ini hasil pemeriksaan Luna' ucap dr. Elle memberikan amplop padaku
'Alpha Anderson tak menakar sama sekali dosisnya, dari hasil Lab darah, kemungkinan Luna akan sadar 2 sampai 4 hari kedepan' jelasnya

'Akan kubunuh Anderson!' Ucapku
Kita pikirkan nanti soal Anderson, kita jaga Thya dulu. Pastikan dia sadar dan dalam kondisi sehat, Axel menenangkanku.

Selama Thya tidak sadarkan diri, aku tak pernah meninggalkan kamar ini, bahkan semua pekerjaanku ku kerjakan disini.
'Harusnya aku mengijinkanmu berlatih bersama werewolf pemula' gumamku sambil menggenggam tangan Thya.

Jangan sesali semua yang telah terjadi, ucap Axel
'Menurutmu apa yang akan terjadi pada Thya?' tanyaku
Jujur aku tak tahu Aiden, Thya itu manusia, tak punya wolf, jadi aku tak bisa memprediksi seberapa cepat tubuhnya menetralkan obat ini, jawab Axel

Aku dan Axel sangat memperhatikan perkembangan Thya, karena menurut pengalaman dr. Elle, efek samping obat bius ini harus diwaspadai.

'Bagaimana kalau dia hilang ingatan? Melupakanku?' tanyaku pada Axel
Kita bantu dia ingat semuanya, jawab Axel
'Bagaimana kalau dia berbeda?' tanyaku lagi
Maksudmu? Tanya Axel
'Berbeda... orang yang berbeda' jawabku

Kalau kau tanya apa jawabanku, aku sungguh tak pedulikan itu. Aku hanya ingin Mate ku hidup, disampingku, bersamaku.
Jawaban Axel ini menamparku keras.
Bagaimana mungkin aku mengkhawatirkan hal-ha yang sungguh tak masuk akal.

Hari Ketiga
'Ini sudah 3hari, ayo bangun Thya' ucapku mengusap kepala Thya.

Sungguh tersiksa tanpanya disini.
Tanpa Mate yang tersenyum setiap pagi, tanpa obrolan, rasanya sudah seperti setahun tanpa Thya.

Setelah diam cukup lama, 'Aku mencintaimu' ucapku sambil meneteskan air mata.

Aku tak pernah menunjukkan tangisku kepada siapapun, bahkan ketika Papa meninggal aku tak menangis.
Akan tetapi, wanita yang dengan damainya menutup mata didepanku ini, mataku tak punya benteng lagi untuk menahan air mata yang terus menerus jatuh.

Tujuh tahun aku menunggumu,
Baru sebulan aku menemukanmu, aku tak bisa membayangkan hidupku tanpamu.
Aku menyanyikan sebuah lagu.

When your eyes can't see, take my eyes from me
When you're lost and losing faith
I will be your saving grace

Be my, be my, be my saving grace
Won't you be my, be my, be my saving grace
....

'Lagu ini berjudul -Saving Grace- aku akan menjadi apapun yang kau butuhkan, apapun yang kau inginkan Thya. Aku mohon bukalah matamu
Entah apa yang terjadi ketika kau membuka mata, aku janji aku akan selalu disisimu
Aku tak akan pernah meragukanmu
Aku akan selalu menjagamu
Jadi aku mohon, kembalilah padaku,
Aku sangat membutuhkanmu'

Lalu kurasakan seseorang menepuk pundakku
'Kau perlu tidur Aiden'
'Aku baik-baik saja Ma, bagaimana kalau nanti Thya bangun tapi tak melihatku?' jawabku
'Aku akan membangunkanmu bila itu terjadi' jawab Mama
'Aku ingin menjadi orang pertama yang melihatnya bangun' jawabku

'Aku tak ingin kau sakit, kau perlu istirahat, kau perlu makan. Jangan seperti ini, keadaanmu ini membuatku sedih. Apalagi bila Thya tahu, dia akan sangat sedih' bujuk Mama

Aku menghela napas, 'Aku akan tidur sebentar, tapi disini, disamping Thya' ucapku
Aku benar-benar tak bisa meninggalkannya sendiri.
Posisiku sama, duduk dikursi dengan kepala berada dikasur Thya, masih menggenggam tangannya.
'Lekas bangun sayang' ucapku

-Selamat Membaca-
Maapin pendek, buku ini aku sama sekali ga punya draft, jadi update sekenanya aja.
Enjoy💃

I WOLF YOU [COMPLETE]Where stories live. Discover now