LEAN ON ME

2.5K 208 0
                                    

Ps. My lovely bunny, Bobby from iKON💜

Aiden POV
Aku sangat bersyukur akhirnya Thya sadar.
Tapi aku juga sedih karena efek obat itu belum sepenuhnya hilang, Thya masih belum bisa berkomunikasi dengan baik.

Setidaknya dia sudah sadar sekarang, ucap Axel
'Kau benar, kuharap efeknya segera hilang, aku rindu suaranya' kataku
Aku benci tak bisa berbicara dengannya ucap Axel
'Kau sebelumnya juga tak bisa bicara dengannya, kenapa sekarang merajuk?' godaku sambil terkekeh
Aku benci kau kata Axel kesal
Aku tersenyum.

Thya memandangku dengan wajah heran, seakan bingung kenapa aku tersenyum.
'Axel membenciku karena bisa berbicara denganmu' jelasku
Thya tersenyum lebar dan menggelengkan kepala.
'Sekarang sudah malam, kita tidur ya. Besuk dr. Elle akan memulai terapi fisikmu, jadi kau harus siapkan fisik dan mental ya' ucapku
Thya mengangguk.
Kamipun menyudahi hari ini.

Keesokan harinya.
Aku membuka mataku, kulihat Thya sudah bangun dan memandangku tersenyum.
'Aku tahu aku tampan' godaku
Lalu Thya memukul dadaku pelan, aku terkekeh.

Aku turun dari tempat tidur, menyiapkan air hangat didalam bak mandi untukku dan Thya berendam.
'Waktunya mandi tuan putri, aku sudah bilang dr. Elle dan dia bilang latihan fisiknya 2jam lagi. Mari berendam' ajakku
Tak menunggu respon Thya aku langsung menggendong Thya ala Bridal Style.
Raut wajah Thya tampak sangat kaget saat kugendong, tapi dia pasrah aja sih hahaha.

Kami sudah sampai dikamar mandi, aku meletakkan Thya terlebih dahulu sebelum ikut masuk.
Lalu aku memutarkan musik.
'Lean on me' aku mengucapkan judul lagunya.
Tapi Thya malah bersandar ke dadaku, aku terkekeh.

'Lean on me lagu dari Bobby iKON' kukatakan padanya.
Setelah respon 'Oh' dari mulut Thya, dia menegakkan tubuhnya, tak lagi bersandar padaku.

Kutarik kembali tubuhnya ke pelukanku.
'Bukan berarti aku tak suka kalau kau bersandar' ucapku mengecup kepalanya.

Lagu Lean on me by Bobby iKON berkumandang

Girl, just because Wonder Woman is strong
That doesn’t mean it’s ok to hurt her
I know you were born to be happy
I hope I can mix in with your holy happiness

Whatever weight it is
Two is better than one
Even if my hands are rough
Hold it as tight as you can
I’ll be your shoulder
You can come into my arms
My precious person

You make me happy
I wish you would be happy because of me too
If only I can make you smile
I’m satisfied with my life

(Kalian harus dengerin lagu Bobby iKON di album solo nya -Love and Fall- asli liriknya dalem dan lagunya bagus)

'Rasanya enak bukan berendam seperti ini?' tanyaku
Thya mengangguk
'Aku memperketat penjagaan di area castle ini. Karena kalau Anderson tahu aku punya Mate, maka seluruh werewolf di dunia pasti tahu itu. Aku tak ingin kejadian yang lalu terulang kembali' ucapku mengelus rambut Thya
Thya mengambil tanganku, menggenggamnya lalu mengecupnya pelan.
Kami tetap seperti ini sampai selesai.

Latihan Fisik
Thya sedang ngambek padaku, tangannya dilipat didada, sementara tubuhnya dalam gendonganku.
Aku menggendongnya sama seperti saat mengajaknya mandi, tapi kali ini menuju ruang Gym.

Aku menggendongnya sama seperti saat mengajaknya mandi, tapi kali ini menuju ruang Gym

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Gausah ngambek, ini efisien dan romantis' kataku
Tapi Thya hanya melirik sinis padaku.

Kalau dia bisa telepati dia pasti sudah ngomel, kata Axel terkekeh
'Kau benar, aku rindu omelannya juga' jawabku

Sesampainya diruang Gym, dr. Elle sudah menyambut kami.
'Selamat pagi, Alpha dan Luna' sapa dr. Elle sambil membungkuk
'Pagi' jawabku

'Kau bisa membuka tangan yang menutupi wajahmu Luna' bisikku pada Thya
Aku tidak menyadari bahwa dia menutup wajahnya tadi, mungkin karena malu aku gendong.
Setelah Thya membuka tangannya, kulihat mukanya memerah.

'Aku akan menurunkanmu' kataku sambil menurunkan dia di salah satu alat Gym.
Thya duduk dengan tenang, didampingi dr. Elle yang sangat berhati-hati.
'Kita mulai pelemasan otot tangan dulu Luna, sebagai tumpuan saat Luna berdiri' jelas dr. Elle

Aku melihat mereka dengan cemas, belum sempat aku bertanya, dr. Elle sudah berkata 'Anda tak perlu khawatir Alpha, beban ini sangat ringan, ini aman untuk Luna'
Aku mengangguk dan mempercayakan sepenuhnya pada dr. Elle.

Sekitar 2jam Thya latihan fisiknya.
Aku dan Thya kembali ke kamar, kubiarkan dia istirahat terlebih dahulu.

Sekarang pukul 1 siang, Thya sudah tidur satu setengah jam, saatnya kubangunkan untuk makan siang.

'Thya,…. Sayang' panggilku sambil menggoyangkan bahunya
'hmm….' Suara Thya pelan
'Thya, bangun yuk' aku mengulang perkataanku
'Huh…apa?' katanya sangat lirih lalu terdiam.
Akupun terkejut, suara Thya kembali walau lirih.
Thya langsung membuka mata lebar.
'YaTuhan, suaramu kembali' ucapku mengecup keningnya.

Thya tersenyum, ingin mengatakan sesuatu lagi tapi tenggorokannya kering.
'ehemm,,, hemmm' Thya berdehem
'A…aair, Aiiiiideeen' katanya
'Ah, tunggu sebentar' aku bergegas mengambilkan air
Thya langsung meneguknya

'Bagaimana? Lebih enakan?' tanyaku
'Iya' jawabnya singkat

Kurasa dia belum bisa mengucapkan kalimat yang panjang, kata Axel
'Kau benar, kita harus sabar' ucapku

'Good Job, Baby step sayang, be patient' ucapku mengecup keningnya.

-Selamat Membaca-
Akhirnya bisa update, ngumpulin niat ngeditnya setengah mati 🤣

I WOLF YOU [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang