Part 1

126K 9.4K 5.6K
                                    

Taeyong berjalan ke arah kantin sekolah, saat ini sedang istirahat dan perutnya sudah sangat lapar, matanya berkeliling mencari Ten yang tadi pergi ke kantin terlebih dahulu.


"Taeyong! Sini." teriak Ten dari meja di ujung kantin.


Dengan senang Taeyong menghampiri Ten dan langsung saja duduk di hadapan lelaki berdarah Thailand itu.


"Bagaimana barusan?" tanya Ten matanya menatap temannya.


Taeyong mengedikan bahu. "Jaehyun Saem tidak memberikanku hukuman." Taeyong kembali cemberut.


Ten tertawa keras. "Jaehyun Saem sudah bingung mau memberikanmu hukuman apalagi Taeyong." Ten sampai harus mengusap ujung matanya karena tertawa keras.


Taeyong mengembungkan sebelah pipinya. "Apa Jaehyun Saem tidak berniat menghukumku dengan cara yang lain? Selain mengerjakan tugas satu bab atau menghapal rumus sialan."


Ten mengangkat sebelah alisnya. "Apa maksudmu hukuman yang lain Tae?"


"Blowjob? Handjob? Atau BDSM." cicit Taeyong yang hanya bisa di dengar Ten.


Ten membelalakkan matanya tangannya memukul keras kepala Taeyong. "Hey kau gila!!" teriaknya.


Taeyong masih melanjutkan makannya. "Kau kan tahu bahwa Jaehyun Saem yang membuatku gila."


Ya, Jung Jaehyun sudah membuat Taeyong kehilangan akal sehatnya setelah beberapa bulan yang lalu Taeyong yang sedang berjalan menuju kamar mandi karena ingin buang air kecil melihat Jaehyun yang sedang mengganti baju di ruang olahraga. Saat itu keadaan memang sangat sepi dan mungkin itu sebabnya Jaehyun berganti baju disana.


Taeyong tidak bisa mengalihkan pandangannya dari tubuh beroto Jaehyun, delapak kotak yang berada di perutnya seolah meminta jemari Taeyong untuk mengelusnya. Saat itu memang Jaehyun di suruh menggantikan guru olahraganya karena Jaehyun tidak ada jadwal mengajar.

"Taeyong pipimu memerah."


Taeyong menyentuh pipinya yang bersemu ketika ia kembali membayangkan delapan kotak sempurna yang berada pada perut Jaehyun.


"Sepertinya aku harus membawamu ke rumah sakit Lee." Ten menggelengkan kepalanya.


"Aku tidak sakit bodoh!!"


Ten hanya menatap malas temannya itu lalu tiba-tiba saja ada yang terlintas di kepalanya. "Taeyong?"


"Hm?"


"Apa kau tidak khawatir jika Jaehyun Saem sudah memiliki istri?"


Taeyong mengerutkan keningnya. "Lalu masalahnya dimana? Aku tinggal merebutnya. Aku cantik pasti Jaehyun Saem terpesona padaku."


"YAA!! LEE KAU BENAR-BENAR GILA!!"


Ten menatap temannya tak percaya, apakah Taeyong termakan oleh drama yang mereka tonton waktu itu. "Kau ingin menjadi Da Kyung? Perusak rumah tangga orang?" oh sungguh Ten tidak habis pikir.


Taeyong meletakkan jarinya pada kening Ten. "Kau yang bodoh Chittapon!!" seru Taeyong galak. "Aku tidak melihat ada cincin yang tersemat di jari Jaehyun Saem jadi ia di pastikan belum menikah." lanjut Taeyong.


"Tae dengarkan ak—"


"Aku tidak mau mendengar apapun." Taeyong berdiri lalu meninggalkan Ten di kantin.


"Ya Ya!! Lee kau belum membayar makananmu." kesal Ten.


Dan pada akhirnya Ten yang membayar makanan temannya itu, ingatkan Ten untuk menagih uangnya.


Naughty Tiwai Ver.2 (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang