Part 27

60.6K 4.7K 1.4K
                                    

Taeyong membuka matanya ketika cahaya matahari mengusik tidurnya, menunduk ia melihat satu tangan Jaehyun yang kini memeluknya sangat erat dari arah belakang. Menoleh sedikit ke belakang Taeyong dapat melihat Jaehyun yang masih tidur dengan tenang. 


Semalam, setelah Jaehyun berjanji akan menceritakan pada Taeyong tentang apa yang lelaki tampan itu sembunyikan mereka masih berdiam diri di kamar meninggalkan makan malam yang belum sama sekali mereka sentuh.


Setelah lima belas menit mereka saling memeluk satu sama lain Taeyong pun mengajak Jaehyun untuk makan malam. Setelah selesai makan malam mereka kembali dalam keheningan di dalam kamar.


Beberapa kali Taeyong mendengar Jaehyun meminta maaf karena sudah menyembunyikan sesuatu darinya, pada akhirnya Taeyong mencium bibir Jaehyun agar lelaki tampan itu berhenti meminta maaf.


Taeyong tau, mereka masih sepasang kekasih dan belum sejauh itu untuk mengetahui privasi masing-masing dan Taeyong menghargai itu. Ia akan menunggu hingga Jaehyun datang padanya dan menceritakan semuanya pada Taeyong. 


Taeyong menoleh ketika mendengar lenguhan pelan dari belakang, ia melihat Jaehyun yang membuka matanya. "Babe." Sapa Jaehyun dengan suara seraknya khas bangun tidur. 


Tangan Taeyong terulur ke belakang untuk mengelus rambut Jaehyun. "Ya Hyung, sudah pagi kau masih mau istirahat?" Tanyanya, karena Taeyong merasa jika kekasihnya itu sangat lelah.


Jaehyun menggeleng lalu mengeratkan pelukannya. "Aku ingin memelukmu seharian."


Terkekeh Taeyong pun memeluk tangan Jaehyun yang berada di perutnya. "Jadi kita tidak usah mandi? Tidak usah makan? Tidak usah buang air kecil begitu? Pelukan saja di atas kasur?" Kekeh Taeyong.


Merasa gemas Jaehyun pun mencium kepala Taeyong dan mengusakkan hidungnya pada rambut Taeyong. "Bukan seperti itu juga babe, menggemaskan sekali sih." 


Taeyong menyandarkan punggungnya pada dada Jaehyun untuk mencari kenyaman. Sementara Jaehyun meraih satu tangan Taeyong untuk ia genggam lalu menariknya untuk ia kecup punggung tangan kekasih cantiknya itu.


"Eum Hyung aku menginginkan sesuatu." Ucap Taeyong, tangannya mengelus punggung Jaehyun dengan lembut. 


Jaehyun mengecup kepala Taeyong dengan lembut. "Apa itu sayang hm? Katakan padaku." Balasnya santai.


Taeyong mendongak menatap Jaehyun dengan mata bulatnya yang bersinar. "Aku menginginkan Hyung." Bisiknya, tangannya kini beranjak ke arah selangkangan Jaehyun.


Mata Jaehyun terpejam ketika dengan nakalnya tangan Taeyong mengusak kejantanannya, memancing sesuatu untuk bangun. "Babe~"


Taeyong tersenyum lebar ke arah Jaehyun sebelum bergerak naik ke atas tubuh Jaehyun yang masih tiduran. "Kenapa Hyung? Hyung tidak mau?"


Jaehyun tertawa lalu tangannya memeluk tubuh Taeyong yang berada di atas tubuhnya, sebelah tangannya mengarah pada pantat Taeyong yang semakin lama semakin lembut dan besar.


Jaehyun meremas pelan pantat Taeyong. "Bagaimana bisa aku menolak hm?"


Dengan sekali gerak celana Taeyong sudah terbuka karena ulah tangan Jaehyun membuat Taeyong terkekeh lalu menatap Jaehyun. "Aku di atas ya Hyung." Pintanya.


Tangan Jaehyun mengelus pelan pinggul Taeyong lalu menarik paksa—merobek kausnya, tidak perlu di hitung berapa banyak kaus Taeyong yang terbuang karena ulah tangan Jaehyun. "Tentu saja babe, lakukan apa yang kau mau." Balasnya.


Naughty Tiwai Ver.2 (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang