Part 22

60.8K 5.1K 2.1K
                                    

Setelah makan malam bersama kini keduanya bersantai di atas kasur seraya menikmati serial drama di televisi yang berada di kamar Jaehyun dengan posisi Taeyong yang bersandar pada dada bidang Jaehyun dan lelaki tampan itu memeluknya dari belakang.


Taeyong memeluk tangan Jaehyun yang berada di perutnya. "Bagaimana pekerjaan Hyung tadi? Hyung pasti sangat lelah ya?" Tanyanya.


Lelaki tampan itu mengangguk lalu ia mengusak hidungnya pada rambut hitam Taeyong. "Yes babe, sedikit berat tapi setiap aku melihatmu sepertinya lelahku terangkat begitu saja." Ia terkekeh pelan.



Taeyong mendengus kecil. "Hyung kenapa kau chesse sekali sih?" Ia ikut terkekeh.


Jaehyun hanya tertawa pelan, satu tangan yang awalnya memeluk Taeyong kini dengan lancangnya memasuki kaus yang Taeyong kenakan untuk mengelus perut Taeyong dari dalam kausnya namun lama-lama tangan besar itu semakin naik hingga sampai pada tonjolan kecil yang berada pada dada Teyong.



"Shh Hyung, tanganmu." Taeyong mencoba untuk mengeluarkan tangan Jaehyun dari dalam kausnya.


Jaehyun mencubit pelan puting itu lalu terkekeh pelan. "Aku mau susu boleh?"



 Lelaki itu menggeleng pelan. "Tidak ih Hyung--ahh." Taeyong memejamkan matanya ketika Jaehyun semakin keras mencubit putingnya, kurang ajar!



Jaehyun terkekeh lalu menurunkan tangannya, kembali memeluk Taeyong. "Babe, kau mau belanja tidak?"


"Belanja apa?"


"Sex toy baru—akk" Jaehyun meringis ketika Taeyong mencubit pahanya, itu sangat sakit.


Taeyong melepaskan pelukan Jaehyun lalu membalikkan tubuhnya. "Untuk apa membeli barang itu huh?" Tanyanya galak.


Memamerkan giginya Jaehyun mengelus pipi Taeyong. "Untuk menghukum kucing nakal di hadapanku ini." Lalu ia memajukan wajahnya untuk mengecup bibir Taeyong sekilas.


Bibir Taeyong mengerucukan bibirnya. "Hyung ish, aku tidak nakal lagi."


Jaehyun mengangguk. "Ya sekarang, nanti?"


Alis Taeyong tertekuk lalu ia menatap Jaehyun kesal. "Sebenarnya kau niat mengajakku belanja atau tidak sih Hyung?" Ia berteriak kecil karena kesal.


Jaehyun mengelus sayang rambut hitam Taeyong. "Iya sayang kau mau membeli apa hm? Kondom?"


"HYUNG!"


Jaehyun tertawa, kenapa kekasihnya ini sangat imut sih. "Kenapa? Tidak mau?" Taeyong menggeleng. "Kenapa tidak mau?"


Pipi Taeyong memerah, ia mengalihkan pandangannya dari Jaehyun. "K-kalau pakai kondom nan-nanti aku hamilnya lama." Cicitnya.



Jaehyun tertawa setelah mendengar ungkapan Taeyong, benar bukan apa kata Jaehyun kekasihnya ini sangat menggemaskan. "Ah begitu rupanya. Sepertinya kekasihku ini sudah siap hamil hm?"


Taeyong terdiam tidak mau merespon ucapan Jaehyun, ia sangat malu sampai telinganya ikut memerah. 


"Ayo kita bercinta agar kau cepat hamil."


Taeyong menoleh cepat ke arah Jaehyun lalu memukul pipi gembul Jaehyun pelan. "Kenapa pikiran Hyung bercinta terus sih." Gemas Taeyong.


Jaehyun terkekeh lalu menarik Taeyong ke pelukannya. "Hanya becanda babe. Lalu kau jadi mau belanja?"



Naughty Tiwai Ver.2 (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang