Part 21

62.2K 5.4K 1.9K
                                    



~~



Hari ini Taeyong akan kembali ke sekolah karena tubuhnya sudah mulai membaik, dan pagi ini Taeyong sedang menyiapkan sarapan untuknya dan untuk kekasih tampannya. 



Sementara Taeyong sedang di dapur menyiapkan sarapan Jaehyun baru saja selesai mandi, kini lelaki tampan itu sedang berpakaian dan merapikan rambutnya. 


Ponsel Jaehyun yang ia letakkan di atas kasur berbunyi, seseorang menelponnya. Jaehyun melihat siapa yang menelponnya lalu ia berjalan pelan ke arah pintu kamar dan menguncinya, berjaga-jaga agar Taeyong tidak tiba-tiba masuk.


Setelah memastikan jika pintu tersebut sudah terkunci Jaehyun mengangkat telepon tersebut. "Ya halo ada apa?"


Jaehyun mendengarkan penjelasan dari orang yang menelponnya, keningnya berkerut. "Harus hari ini?" Tanyanya.


Lelaki tampan itu berjalan mundar-mandir di kamarnya sambil mendengar penjelasan lebih dari si penelpon. "Baiklah, usahakan selesai hari ini aku tidak bisa meninggalkan seseorang sampai malam."


Setelah mendengar ucapan terimakasih dari seberang telepon Jaehyun memutus sambungan teleponnya lalu ia meletakkan ponselnya pada saku. Lelaki tampan itu mengambil jasnya sebelum berjalan untuk membuka pintu. 



Saat membuka pintu kamarnya ia melihat Taeyong yang sedang mengerucukan bibirnya lucu, tangannya ia letakkan di depan dadanya. 


"Hei babe, kenapa cemberut seperti itu?" Tanya Jaehyun.


Taeyong menatap Jaehyun kesal. "Kenapa pintunya di kunci? Apa yang kau lakukan sampai harus mengunci pintunya?" 


Jaehyun terkekeh pelan lalu tangannya meraih tubuh Taeyong untuk ia peluk. "Maaf ya, tadi saat aku ingin memakai pakaian tiba-tiba saja sekretarisku menelpon karena aku belum memakai apa-apa jadi aku kunci pintunya sayang."



Lelaki mungil yang masih di peluk Jaehyun itu masih mencebikkan bibirnya, tidak puas dengan jawaban Jaehyun. "Memangnya sangat penting sampai harus di kunci?"



Jaehyun mengangguk. "Iya, nanti jika kau tiba-tiba masuk dan melihatku yang tidak berpakaian bisa-bisa kita tidak jadi ke sekolah." Goda Jaehyun.


Taeyong melepas paksa pelukan mereka lalu memukul pelan dada Jaehyun. "Apa sih Hyung, kau pikir aku mesum sepertimu." Dengus Taeyong.


Jaehyun merangkul Taeyong lalu ia ajak kekasihnya itu menuju meja makan. "Ah benarkah kau tidak mesum?"


"Benar kok."


"Namun waktu itu ada seorang murid yang meminta hadiah bercinta pada gurunya, siapa ya? Aku lupa." Jaehyun kembali menggoda kekasihnya.


Lelaki bermarga Lee itu mendengus kesal dengan pipi yang memerah, jika mengingat hal itu Taeyong jadi sangat malu dan menyesal, kenapa dulu ia terkesan sangat murahan di depan Jaehyun? Namun ya sudah terlanjur.


"Ish Hyung." Taeyong menatap Jaehyun kesal karena kekasih tampannya itu terus-terusan menggodanya.


Tertawa pelan Jaehyun pun menarik kursi untuk Taeyong duduk dan ia ikut duduk di samping kekasihnya. "Maafkan aku, aku hanya becanda sayang." Ia mengelus pipi Taeyong lembut.


Mengangguk lucu Taeyong pun menarik piring berisi nasi goreng kimchi buatannya di depan Jaehyun. "Huum, nah ini Hyung makan setelah itu kita berangkat." Serunya.


Naughty Tiwai Ver.2 (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang