04| Jebakan Vino

529 301 182
                                    

Balas dendam ala gue itu beda dan menarik bagi gue.

----Meishie Nerissa Rathanudita----

✳ ✳ ✳

Mei melirik Cio sinis, "Bodo!" Dia pun beranjak pergi.

Cio yang melihat kelakuan kekasih baru nya hanya menggelengkan kepala pelan.

"Gila! Kenapa jadi gue yang kena imbas nya," ujar Aris tidak terima.

"Ya Allah sabar kan lah hati hamba Ya Allah." Dani dan Aris serempak mengucap kan itu.

"Amin." Kenzo Julian, kerap di panggil Kenzo. Kenzo biasa di juluki dengan sebutan si irit bicara, dia akan berbicara pada waktu nya, tidak akan mengeluarkan suara untuk yang tidak berfaedah, dan akan di butuhkan saat para sahabat nya galau dan membutuhkan kata mutiara yang dapat menuntun mereka.

Dani dan Aris yang mendengar itu pun hanya menatap Kenzo datar.

✳ ✳ ✳

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, seluruh siswa dan siswi SMA High School Academy dengan semangat berhamburan keluar kelas.

Sama seperti yang lainnya, Mei dan kedua sahabat nya pun kini sedang berjalan menuju gerbang sekolah.

"So, lo gagal buat balas dendam sama si Cio dong?" simpul Nesya setelah mendengar Mei bercerita.

Mei mengangguk kesal, "Tapi tenang aja, gue udah punya rencana lagi buat balas dendam si Sacimol di rumah nya sendiri." Mei tidak akan menyerah untuk membalas perbuatan Cio tadi pagi.

Keisha menoleh menatap Mei, "Mei, balas dendam itu gak baik tau."

Mei menatap Keisha jengkel, "Ini tuh beda sama balas dendam yang lain, balas dendam ala gue itu beda dan menarik bagi gue."

Keisha menghela nafas nya pasrah lalu mengangguk, "Terserah Mei aja."

"Yaudah ya, gue balik duluan," pamit Mei yang langsung di angguki kedua nya.

Mei memilih menunggu abang nya di tempat parkir. Tidak ingin menunggu lama, Mei pun menelfon sang abang.

"Bang, gue udah di parkiran nih," lapor Mei segera saat Vino mengangkat telpon nya.

"Aduh adek gue yang tersayang, gue lagi rapat osis nih," jawab Vino.

Alis Mei mengernyit, "Lama gak?"

"Agak lama sih, lo mau nungguin?"

Mei menghela nafas nya pasrah, "Gue balik duluan aja deh, ada urusan penting."

"Yaudah, gue suruh temen gue buat anter lo pulang bareng dia okeh," utus Vino lalu mematikan ponsel nya.

Mei mendecak sebal, "Is, main matiin aja." Dia pun memutuskan untuk menunggu.

Beberapa menit, terdengar suara motor yang mendekat ke arah Mei, membuat sang empu menoleh. Sudah tau siapa pengendara nya, Mei pun membuang muka.

Motor sport orange milik Cio itu berhenti tepat di samping tubuh Mei.

Cio menaikkan kaca helm full face nya, "Naik!" ujar Cio ketus, tanpa bertanya.

MEISHIE [OPEN PRE-ORDER]Where stories live. Discover now