20| Pengumuman

319 193 35
                                    

✳  ✳  ✳

"Wih, lo ada di sini juga bro," ujar Aris saat menduduki bangku kantin yang tepat berada di depan Nesya.

"Iya Ris, sekalian pdkt sama Meishie,"
jawab Andrian tersenyum jail, tanpa memikirkan keadaan.

Danu melebarkan mata nya, "Mei maksud lo?" tanya Danu memastikan.

Andrian mengangguk santai, sedangkan yang lain menatap Andrian tak suka, termasuk Nesya.

Cio menatap Andrian tajam, "Dia pacar gue," ujar Cio menekan semua kalimat nya.

Andrian mengerutkan kedua alis nya, "Bener yang dia bilang, Mei?" Tanya  Andrian menatap Mei berharap bahwa itu tidak benar.

Mei melirik Cio yang sedang menatap nya tajam, lalu mengangguk, "Iyah."

Andrian menghela nafas nya sendu, "Masih pacar kan? Bukan istri?" tanya Andrian menaikkan salah satu alis nya.

"Besok gue lamar Mei," Mei melotot lebar.

"Apaan lo bilang?" tanya Mei kesal.

Cio menaikkan kedua alis nya, "Apa?"
Andrian yang melihat itu pun beranjak pergi.

"Yo, lo kalo ngomong frontal banget, kasian anak orang baper ntar," cetus Aris.

Mei memukul tangan Aris dengan keras, "Heh! Gue gak baperan ya! Sok tau lo!"

Aris meringis, "Iya bu bos."

"Gue pecat lo jadi karyawan."

"Kenzo," panggil Kei pelan.

Kenzo yang tadi nya sedang menatap Aris kini menoleh menatap Kei dalam, "Hm?" gumam nya menjawab.

Kei diam sejenak, sedang kan yang lain menatap mereka berdua penasaran.

"Kei mau jadi pac-" ucapan Kei terpotong, Kenzo menarik tangan Kei cepat lalu beranjak meninggalkan kantin.

Mei dan yang lainnya hanya menatap mereka heran, "Mereka berdua kenapa?" tanya Aris menatap mereka.

"Si Kenzo, kemarin nembak Kei," jawab Mei sembari meminum lagi minuman nya.

Aris melebarkan mata nya, "SERIUS LO?" tanya Aris heboh.

Plak

"Biasa aja somplak!" sentak Nesya memukul lengan Aris pelan.

Aris melototi Nesya tak terima, "Gue gak nyangka, si es batu gercep juga,"

"Gue kira, si Kenzo gak doyan cewe," lanjut Aris berdecak kagum.

"Lo kira Kenzo gak punya perasaan," cetus Danu menatap Aris sinis.

Aris menyengir lebar, "Kirain gitu."

Cio yang melihat interaksi kedua nya hanya menggeleng kan kepala, "Udah makan?" tanya Cio menatap Mei yang berada di depan nya.

"Belom bang, beliin ya," jawab Danu menaik turun kan kedua alis nya.

"Gue gak nanya sama lo!" ketus Cio.

Mei mengangguk, "Udah, tuh," jawab Mei lalu menunjuk ke arah tumpukan mangkuk dengan dagu nya.

Cio mengangguk paham, "Pulang bareng."

Mei mengernyit, "Pulang sekolah nya?" tanya nya memastikan.

Cio mengangguk singkat.

"Ekhem! Yang laen ngontrak," cetus Aris menyindir.

"Kalo ada si Kei pasti dia nanya, Emang nya kalian gak punya rumah? Ko ngontrak? Hahaha!" respon Nesya mengikuti cara bicara Kei.

Yang lain hanya tertawa menanggapi.

"Temen lo itu polos, atau beg* sih?" tanya Aris di sela-sela tawa nya.

"Polos ke bego-bego an," jawab Nesya cekikikan.

Danu yang melihat itu meringis, "Kaya nya cuma gue doang di sini yang jomblo, sebelah kanan gue udah ada calon,"

Aris menoleh merasa tersindir, "Maksud lo?" Danu menggeleng lesu.

✳  ✳  ✳

Sedang kan di taman belakang sekolah, terdapat dua sejoli yang saling menatap serius. Yang tak lain adalah Kenzo dan Kei.

"Lo mau ngomong apa?" tanya Kenzo setelah melepas genggaman tangan nya di pergelangan tangan Kei.

Kei menunduk dalam, "Kei mau ja-"

"Tatap mata gue, lo ngomong sama rumput?" ujar Kenzo sembari mengangkat dagu Kei pelan.

Tak kuasa menahan senyuman nya, Kei menutup wajah nya dengan kedua tangan, "Ih Kenzo, Kei malu ..." gumam Kei jujur yang membuat Kenzo tersenyum tipis.

"Ngomong aja, cuma kita berdua yang ada di sini," Kei mengangguk kalem, lalu menatap mata hazel Kenzo, "Em, Kei mau jadi pacar nya Kenzo," ujar Kei lalu menyengir lebar.

Kenzo menatap Kei lama, lalu terkekeh, "Berarti mulai hari ini kita pacaran ya," Kei mengangguk tersenyum.

Kenzo langsung mendekap tubuh Mei dengan erat, "Makasih, udah terima gue jadi pacar lo."

"ASTAGHFIRULLAH! MATA GUE TERNODAI!" pekikan Aris membuat Kenzo terpaksa melepas kan pelukan itu. Kenzo menatap Aris dan yang lainnya datar.

°   °   °

"Oh, oke makasih ya," ucap Mei berterimakasih setelah menerima surat pemberitahuan dari Kepala Sekolah HSA.

"ALHAMDULILLAH! AKHIRNYA WAKTU YANG GUE TUNGGU-TUNGGU PUN TIBA! KITA BAKALAN CAMPING GUYS!" pekik Nesya penuh kegembiraan.

Sedang kan Mei dan Kei hanya tersenyum senang, "Jadi-jadi, tahun ini kita bakalan prepare di rumah siapa nih?" tanya Mei antusias.

Tahun kemarin HSA memang sudah pernah mengadakan piknik seperti saat ini, sekolah mereka mengadakan nya satu kali setahun. Tetapi, acara ini hanya di adakan untuk siswa-siswi kelas X-XI, sedangkan kelas XII tidak di perboleh kan untuk mengikuti acara itu.

"Tahun ini kan giliran di rumah Kei!" jawab Kei semangat. Nesya dan Mei mengangguk tanda ingat.

"Oke, besok malam kita berdua nginap di rumah lo oke?"

"Oke siap!"

"Perhatian guys! Sekarang lo semua ke lapangan, soal nya wakil kepsek bakalan tentuin rombongan buat naik bis nya!" teriak Reyhan selaku ketua kelas XI-MIPA 2.

"OKE!" Seluruh penghuni kelas keluar berbondong-bondong menuju lapangan.

✳  ✳  ✳



MOHON HARGAI PENULIS:)

BERI VOTE

BERI COMENT 💬

DAN SHARE CERITA INI KE TEMAN KALIAN:)

Syukron.

MEISHIE [OPEN PRE-ORDER]Where stories live. Discover now