Nggak asik nih

1.5K 236 34
                                    

Tzuyu POV

Aku membuka mata dan melihat Jihyo sudah tidak ada di sebelahku. Semalam ia tidur di dalam pelukanku, menjadikan lenganku sebagai bantalnya, sementara aku bisa dengan bebas menghirup aroma vanila dari rambutnya. Nyaman sekali rasanya. Tapi sekarang dia hilang. Aku segera membersihkan diri dan turun ke bawah. Jihyo pasti sudah di bawah. Suara di bawah terdengar ramai. Kok tumben ramai begini?

Betapa terkejutnya aku ketika melihat di ruang TV sudah ada Mama, Papa, Dahyun, Chaeyong, dan....

Elkie.

Iya Elkie!!

Mantanku.

Kenapa mereka semua ada di sini?

Kenapa juga Elkie ikut?

"Eh ini anaknya baru bangun" ucap eyang. Aku benar-benar bingung dengan situasi ini. Semua orang berkumpul kecuali Bude Ratih. Siapa yang nggak bingung baru tidur liat ada orang kumpul-kumpul?

"Kalian semua ngapain ke sini?" Ku tanya langsung tanpa basa-basi. Habis terlanjur kaget.

"Wih santai-santai" ejek papa, membuat semua orang terkekeh geli.

"Duduk dulu nduk" perintah eyang. Aku segera duduk di samping Jihyo, karena hanya di sebelahnya yang masih kosong.

"Widih makin keling kamu, nakal nggak nih eyang?" Tanya papa pada eyang.

"Nggak kok, malah hebat banget dia di sini, ikut bude Ratih ke pasar, bantuin Jihyo masak, wah hebat pokoknya" jawab Eyang. Ya iyalah memang aku hebat.

"Betah lah ya anak mama" ucap Mama. Aku diam saja tak menanggapi. Masih terlalu ngantuk juga sih.

"Jadi kita ke sini mau jemput kamu, tapi karena temen kamu ini, si upin-ipin dan Elkie, mau ikut, jadi ya kita nginep satu malem dulu di sini, sekalian refreshing" Papa menjelaskan.

Oh jadi mau jemput aku.

Eh

MAU JEMPUT AKU?

ASTAGA

Ini adalah berita paling buruk yang pernah ada.

Mamaaaaa aku belum mau pulang!!!!

****

Mama dan Papa tidur di kamar tamu. Dahyun dan Chaeyong tidur di kamar tamu yang lain. Lalu eyang tanpa persetujuanku menyuruh Elkie untuk tidur di kamarku saja, bersamaku katanya. Huh padahal kamarku juga jarang ku tempati, aku lebih sering di kamar Jihyo.

Lalu nanti aku akan tidur di sana bersama Elkie? Aku tak bisa membayangkan akan satu ranjang dengan mantanku. Huh! Ini semua terasa aneh. Aku nggak mau begini.

Ku lihat Jihyo membantu Bude Ratih merapihkan kamar yang akan ditempati mama dan papaku. Aku masuk ke sana menyusul mereka. Saat aku masuk ternyata mereka sudah selesai. Mereka hendak keluar namun tangan Jihyo kutahan. Bude Ratih keluar duluan.

"Kenapa?" Tanya Jihyo. Aku segera menutup pintu lalu kembali menghadap ke arahnya.

"Masa Elkie disuruh eyang tidur di kamar gue!" Aduku pada Jihyo. Jihyo terlihat... Senang?

"Ya bagus dong, jadinya kamu nggak takut lagi, kan ada temennya" balas Jihyo. Aku mendesah kasar. Dia nggak mengerti apa maksudku dan apa mauku.

"Tapi dia mantan gue, Hyo. Gue nggak mau"

"Kenapa nggak mau? Bukannya ini malah kesempatan bagus untuk baikan?" Tanya Jihyo. Ah jadi gitu ya? Jadi menurut dia sebaiknya aku baikan dengan Elkie?

My Dearest Cousin (Jitzu)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن