01 | Khawatir

79.6K 6.6K 1.3K
                                    

❇❇❇

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❇❇❇

Suara derap langkah yang terdengar tergesa itu menggema ke seluruh koridor sekolah. Dia, Angkasa Yudhistira Putra, seorang lelaki tampan dengan baju yang selalu dikeluarkan, segala sifat temperamennya menambah kesan mengerikan yang makin kentara. Sudah satu jam lamanya ia kebingungan ke sana ke mari mencari keberadaan sang pacar yang sangat ia cintai, Raya Cattleya.

"Sebenernya kamu ke mana sih, Ra," gumam Angkasa seraya mencoba menghubungi kekasihnya, namun tak kunjung ada balasan.

"Emang pas istirahat tadi Raya nggak izin mau ke mana gitu, Sa?" tanya Awan.

Angkasa mendengkus kesal. "Kalau dia izin, nggak mungkin gue kebingungan nyari dia sekarang."

Awan yang mendengar pun hanya ber oh ria saja. Kemudian salah satu sahabat Angkasa yang terkenal dengan ke playboy-annya. Tak lain tak bukan, Dirga, menepuk pelan pundak Angkasa.

"Mungkin dia udah pulang, Sa, kenapa nggak lo cari ke rumahnya aja?" ujar Dirga.

"Mana mungkin dia pulang, gue aja nggak ngizinin dia pulang sendirian, entah itu naik taksi, angkot apalagi ngojek," balas Angkasa.

Dirga mengerutkan kening. "Lah kenapa?" tanyanya.

Angkasa memasang muka masam. "Ya nggak boleh aja."

"Lo udah nanya sama temen sekelasnya, siapa tahu mereka ada yang liat Raya ke mana," timpal Bima.

"Udah," terang Angkasa.

"Terus?"

"Nggak ada yang tahu Raya ke mana, soalnya pas pulang sekolah langsung nggak ada gitu aja."

"Mentari sama Senja udah lo tanyain?" tanya Bima lagi.

"Belum, mereka nggak ada di kelas tadi," jawab Angkasa.

"Mungkin bae mereka bertiga jalan-jalan bareng bos," timpal Aries dengan logat ngapaknya.

Chandra yang sedari tadi sibuk bermain game Mobile Lengend itu ikut menimpali. "Bener Hyung, siapa tahu mereka jalan-jalan ke mall," ujar Chandra.

Angkasa yang mendengar penuturan sahabatnya itu, cepat-cepat mencari kontak salah satu teman Raya.

Tuut...

Tuut...

Tuut...

"Halo, Sa, tumben nelfon, ada apa?" tanya gadis di seberang sana. Senja namanya.

"Raya lagi sama lo nggak?" tanya Angkasa to the point.

"Emm... Eh iya ini Raya lagi sama gue, ada Mentari juga di sini. Emang kenapa?"

Angkasa mendesah kesal. "Sekarang kalian lagi di mana?" tanyanya dengan tidak sabaran.

"Kita di perpustakaan kota Graha Pustaka," jawab Senja.

ANGKASARAYA [END]Where stories live. Discover now