51 | Semoga Bahagia

40.9K 2.1K 170
                                    

▪️▪️▪️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

▪️▪️▪️

Angkasaraya udah up lagi ya...

Vote dulu yuk sebelum baca:)

Happy Reading🥰

...

Embusan angin membelai lembut rambut seorang gadis yang tengah duduk di kursi restoran. Memang hari ini ia berencana jalan-jalan untuk menenangkan hati dan pikirannya. Ternyata suhu hari ini cukup rendah hingga udaranya terasa ngilu saat menembus kulitnya, ia pun mengeratkan jaket bulunya sembari menatap nanar orang-orang yang berlalu lalang di depannya.

Raya tengah termenung, sejak dirinya menginjakkan kaki di negara Perancis, ia selalu memikirkan tentang hubungannya dengan Angkasa dan juga teman-temannya di Indonesia. Apakah tindakannya ini sudah benar atau belum? Bagaimana keadaan mereka sekarang? Dia berharap semuanya dalam keadaan bahagia.

Dia juga berpikir apakah mereka saat ini kecewa padanya karena dirinya seperti melarikan diri dari masalahnya dan sekalipun tidak pernah memberitahukan hal ini bahkan kepada sahabatnya sendiri?

Raya mengembuskan napas. Sudah beberapa hari ia hanya seperti ini, mencoba melakukan hal yang baru di tempat yang baru juga. Namun, semuanya seakan sia-sia saja, karena ia tidak bisa mengalihkan pikirannya tentang Angkasa.

Tiba-tiba ia tersentak saat ada yang menepuk pundaknya.

"Hei kau sedang melihat apa?" tanya seorang laki-laki yang baru saja duduk di depan Raya.

"Ah Altair kupikir siapa tadi. Emm tidak ada, aku hanya melihat orang-orang yang berjalan saja." Raya menyengir.

Cowok yang dipanggil Altair tadi terkekeh. "Begitu ya? Oh iya ini aku belikan kamu sup."

Mata Raya berbinar. "Wah... sepertinya enak, aku makan ya?"

"Of course, makanlah. Supaya tubuhmu tetap dalam keadaan hangat, kau kan belum terbiasa dengan suhu negara ini."

Raya mengangguk senang, kebetulan perutnya sudah berbunyi sejak tadi. Tanpa berlama-lama lagi ia pun segera melahap makanan itu.

"Pelan-pelan saja, Ra. Jika masih kurang aku bisa membelikanmu lagi. Kau sangat lapar ya?" tanya Altair dengan kekehannya saat melihat Raya yang begitu lahap memakan makanannya.

Raya mengelap sudut bibirnya dengan tisu lalu membuka suara. "Hehe... Habisnya ini enak sih, dan juga aku juga lagi laper."

"Baiklah, baiklah. Habiskan itu, setelah ini aku akan mengajakmu pergi ke suatu tempat."

"Yang bener? Mau ke mana memangnya?" tanya Raya sembari menghabiskan supnya yang tinggal satu suap lagi.

"Oh that's secret."

ANGKASARAYA [END]Where stories live. Discover now