ANGKASARAYA [END]

18 | Terungkap

❇❇❇

Hari masih pagi, namun SMA Buana sudah digemparkan oleh geng Universe. Kemarin mereka telah sepakat untuk mencari tahu siapa biang keladi dibalik berita yang membuat nama Raya tercoreng. Dan ya, hari ini mereka akan beraksi.

Mereka langsung mendatangi kelas Jeslyn, yang notabenenya ketua club wartawan sekaligus admin dari akun lambe turah.

Dengan perasaan yang menggebu Angkasa masuk ke dalam kelas XII IPS 1 dengan langkah lebar kemudian langsung menggebrak meja yang berada tepat di depan Jeslyn.

BRAK!

Jeslyn terkejut, ia mengerutkan kening pertanda tidak mengerti. "Lo kenapa sih? Dateng-dateng main gebrak meja gue aja?!"

"Alah nggak usah sok polos deh lo, lo kan yang udah nyebar foto itu!" tuduh Angkasa.

"Santai hyung santai, kita bisa bicarain ini baik-baik," ucap Chandra. Pasalnya melihat raut wajah Angkasa yang terlihat marah, membuatnya sedikit was-was. Ia khawatir kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Eh lo kalau nggak punya bukti jangan main nuduh aja ya!" hardik Jeslyn tidak terima.

"Iya nih, gak jelas banget," ucap Rena –teman satu bangku Jeslyn.

"Nggak usah pura-pura nggak tahu deh. Secara lo kan admin lambe turah, ya kali lo nggak tahu siapa yang ngeupload tuh foto," celetuk Awan.

"Nggak usah sok polos deh lo," timpal Dirga.

"Si Jeslyn ora usah ngapusi iku," sahut Aries.

"Jujur aja, Jes, biar masalahnya cepet kelar," ujar Bima.

Jeslyn terkekeh sinis. "Gue beneran nggak tahu, dan gue nggak bakal mau ngakuin suatu perbuatan yang nggak pernah gue lakuin." Kemudian ia melipat kedua tangannya di depan dada. Ia tidak merasa takut sama sekali, karena ia memang tidak merasa melakukan hal semerepotkan itu. Bahkan ia malah menatap orang-orang di depannya itu dengan tatapan menantang.

Melihat kelakuan Jeslyn, Angkasa semakin geram. Karena sudah tidak sabar ia refleks mencengkeram kuat lengan kiri Jeslyn.

"Au! Lepasin sakit tahu!"

"Jadi cowok jangan main kasar dong!" bela Rena. Angkasa menatap tajam Rena. "Nggak usah ikut campur!" Rena yang mendengar ucapan Angkasa seketika terdiam, aura Angkasa sangat mengerikan pikirnya.

Setelah itu Angkasa menatap Jeslyn kembali. "Gue nggak bakal lepasin, sebelum lo ngaku kalau lo yang nyebarin berita nggak bener itu," ucap Angkasa seraya mengeratkan cengkeramannya.

"Gue beneran nggak tahu Angkasa," ucap Jeslyn dengan penuh penekanan.

"Kalau bukan lo siapa lagi hah!" teriak Angkasa tepat di wajah Jeslyn, karena terkejut sontak Jeslyn pun menutup matanya.