ANGKASARAYA [END]

21 | Murid Baru

❇❇❇

"Eh lo tau gak katanya hari ini bakalan ada murid baru loh," ucap Mentari pada kedua temannya. Kini mereka tengah berada di kelasnya sembari menunggu bel masuk.

"Beneran?" tanya Senja.

Mentari mengangguk. "Iya, katanya sih pindahan dari SMA sebelah."

"SMA mana, Ri?" tanya Raya.

Mentari mengedikkan bahu. "Kalau itu sih gue belum tahu."

"Kirain lo tahu," balas Raya.

Beberapa hari yang lalu setelah kembali dari olimpiade, kedatangan Raya, Bagas, dan Fani yang membawa juara disambut dengan hangat oleh teman-temannya di sekolah.  Pihak sekolah sangat bangga dan berterima kasih karena sekali lagi tim dari sekolah mereka mengusung piala kejuaraan.

Dan perihal gosip tentang foto Raya dan Bagas waktu itu pun juga sudah mulai pudar karena pelaku yang mengedit foto tersebut sudah ditemukan, yang tak lain adalah Venus, Mega, dan Titan. Sebagian orang-orang pun sontak meminta maaf kepada keduanya. Angkasa pun juga sudah berusaha meminta maaf pada Raya, namun sepertinya gadis itu masih enggan untuk berbicara pada cowok itu.

"Semoga aja nanti cogan deh, kan lumayan nanti bisa buat cuci mata tiap hari," ucap Mentari dengan kekehan.

Senja menopangkan dagunya dengan satu tangannya di atas meja seraya menatap heran pada Mentari. "Di otak lo adanya cuman cogan mulu ya, Ri?" celetuk Senja.

Mentari menunjukkan deretan giginya. "Hehe nggak papa kali, Sen, emang lo gak suka apa?"

"Ya ... suka lah, mana ada sih cewek di dunia ini yang nggak suka sama cogan?" cengir Senja.

"Yee." Mentari menoyor pelan kepala Senja, dan membuat ketiganya tertawa.

Sesaat kemudian, bel masuk pun sudah berbunyi. Guru yang akan mengajar hari ini sudah memasuki kelas mereka, namun kali ini ada yang berbeda. Guru tersebut tidak sendirian, melainkan dengan seorang cowok di belakangnya.

"Pagi anak-anak," sapa Bu Ani–guru Biologi sekaligus wali kelas XII IPA 1.

"Pagi buuu!"

"Seperti yang kalian lihat, hari ini ibu tidak sendirian karena ada murid baru yang akan menjadi teman kalian di kelas ini," jelas Bu Ani, lalu menatap murid di sampingnya. "Sekarang silakan perkenalkan diri kamu nak pada teman-teman kamu."

Cowok itu mengangguk, menatap ke arah yang lainnya.

"Selamat pagi semuanya, kenalin nama gue Orion Xabiru Aldebaran, biasa dipanggil Rion. Semoga kita bisa berteman dengan baik," ucap cowok itu yang tak lain adalah Orion–cowok yang kemarin bertemu dengan Raya di SMA Matahari. Pandangannya terhenti pada Raya yang menatap terkejut padanya, seketika ia melebarkan senyumnya.