04 | Tidak Sengaja

52K 4.1K 600
                                    

❇❇❇

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

❇❇❇

"Ha how you like that, you got like that tereret tet tereret tet

How you like that barabim barabum bum bum

you got like that tereret tet tereret yah

Look at you now look at me

Look at you now look at-"

"Berisik anjir, lo bisa diem gak? Masih mending kalo suara lo bagus, lah ini udah kaya suara tikus kejepit masih aja nyanyi lagunya mbak Lisa," gerutu Dirga seraya memukul lengan Chandra yang sedari tadi bernyanyi salah satu lagu dari Blackpink - How You Like That.

"Dih apaan sih lo, suka suka gue lah hyung. Mulut mulut gue kenapa lo yang sewot!" ketus Chandra lalu mengambil gorengan yang ada di depannya.

Kini mereka berenam berada di kantin, bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Keadaan kantin sudah sangat ramai. Apalagi ditambah dengan pemandangan enam cowok yang duduk di pojokan kantin ini.

Dirga menatap sinis Chandra. "Terserah dah terserah." Cowok itu mengalihkan pandangannya, kemudian mengedipkan salah satu matanya seraya tersenyum pada cewek yang baru saja lewat di sampingnya.

"Dasar pakboi lu, Ga," ujar Awan saat melihat kelakuan temannya itu.

Dirga menyeruput es teh yang ia pesan tadi. "Gak papa bro. Ceweknya cakep tadi, suka gue," kata Dirga cengengesan. Perlu diketahui, dari keenam tim inti Universe itu, Dirga lah yang sering berganti-ganti pasangan. Baru saja 1 hari putus, keesokan harinya dia sudah mendapat penggantinya. Entahlah, sepertinya tidak ada yang berani menolak pesona dari cowok itu.

"Ck, kenapa inyong punya temen kaya rika ya, ngisin-ngisini bae." Aries menggeleng-gelengkan kepalanya.

Sedangkan Bima yang sedari tadi menyaksikan percakapan teman-temannya itu hanya bisa menggeleng kepala. Kemudian ia beralih menatap Angkasa yang duduk di depannya.

"Sa, gimana lo sama Raya? Udah baikan?" tanya Bima.

Angkasa mengangguk. "Iya, kemarin dia dateng ke apartemen gue. Apalagi kemarin dia nangis jadi nggak tega gue."

"Nah gitu dong baikan, jadi cowok tuh jangan suka marah-marah terus sama cewek, kasihan tau," timpal Awan. Angkasa hanya berdehem.

"Kok tumben Raya belum dateng ke sini ya?" tanya Chandra heran.

"Nggak tahu, mungkin dia lagi sibuk," timpal Dirga.

"Angkasa," sapa Raya dengan senyuman khasnya, di belakangnya juga ada Mentari yang menemaninya.

"Nah ini orangnya, baru aja dibilangin udah dateng aja," celetuk Dirga.

"Eh kenapa? Kalian ngomongin gue ya?" tanya Raya seraya berkacak pinggang.

ANGKASARAYA [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon