ANGKASARAYA [END]

50 | Inikah Akhirnya?

▪️▪️▪️

Angkasa mode sadboy

...

13.00 (GMT +1)
25 November 2020
Waktu di Dinan, Paris, France.

Hari ini adalah hari ke lima Angkasa mencari keberadaan Raya. Dengan modal nekat tanpa tahu kebenaran di mana kekasihnya sekarang, dia hanya terus mencari dan mencari.

Di sini Angkasa seperti orang linglung, menanyai semua orang yang dilihatnya apakah mereka pernah berjumpa dengan Raya atau tidak dari foto gadis itu yang di perlihatkannya dari ponselnya.

Beruntung ada Orion dan Venus yang menemani, kalau tidak entah akan jadi apa nasib Angkasa di negara ini.

Tadi saja dia hampir tertabrak oleh mobil karena tidak fokus saat berjalan, tetapi untungnya segera diselamatkan oleh Orion.

Ia membuang napas kasar. "Kamu di mana, Ra, aku rindu."

Penampilan Angkasa bisa dibilang jauh dari kata 'rapi'. Rambut yang berantakan dan bajunya yang sangat kusut. Sungguh tidak mencerminkan sosok Angkasa yang ditakuti.

Ia terduduk lemah di kursi yang nampak usang, lalu menyandarkan tubuhnya sembari memejamkan mata. Angkasa amat frustasi dibuatnya.

"Minum dulu, Sa," ucap Venus. Satu tangannya mengulurkan satu cup coklat panas untuk Angkasa, karena ini bulan November membuat suhu di sini menjadi sangat rendah.

Angkasa menggeleng pertanda ia tidak mau menerima minuman itu.

Senyum Venus luntur seketika, ditariknya uluran tangan itu. "Ooh ya udah, kalau kamu nggak mau, Sa."

Orion membuka suaranya. "Lo boleh nyari Raya semau lo, tapi jangan nyiksa diri lo juga lah, Sa. Di sini tuh udaranya dingin gue tahu lo butuh yang anget-anget buat ngeangetin tubuh lo."

"Gue nggak butuh," jawab Angkasa acuh.

Orion mencebik. "Dih ni anak dibilangin juga. Songong banget."