5. Eonnie Line

541 80 7
                                    

Yerin kini sedang sibuk mengerjakan pekerjaan milik Sowon, sedangkan miliknya akan ia urus nanti. Sowon sendiri sedang beristirahat setelah diobati oleh Dokter yang sempat datang kekantor.

Tempat kerja Sowon dan Yerin sebenarnya satu ruangan besar yang dibagi dua serta terdapat juga 1 ruangan besar didalamnya yang biasanya digunakan untuk beristirahat dan bersantai.

Sowon sejak tadi tertidur dengan keadaan tengkurap karena cukup lama temannya Solar yang bekerja sebagai Dokter itu mengobatinya.

Kini ia hanya memakai bawahan celana tidur, sedangkan bagian atas tubuhnya hanya ditutupi oleh selimut, karena akan sangat sakit apabila menggunakan pakaian untuk sementara ini.

Kulit punggung putih miliknya itu terkoyak hingga mengeluarkan darah segar sehingga untuk sementara ini Sowon hanya melapisi tubuh atasnya dengan selimut yang menutup hampir keseluruhan tubuhnya.

Perlahan-lahan kedua mata yang tadinya terpejam itu mulai terbuka, ia berusaha bangun dari tidurnya dengan tertatih, ia lupa kalau tubuhnya habis mendapatkan luka fisik tadi ditambah rasa pusing yang mendominasi kepalanya.

Sowon membelalakkan matanya terkejut, kini sudah jam 7 malam, tak disangka waktu berlalu cukup cepat, kemudian ia memanggil Yerin untuk menemuinya, ia tahu pasti Adiknya itu sedang mengerjakan pekerjaan miliknya dan juga belum makan. Ya, Sowon tahu karena Yerin tidak akan makan sebelum Sowon menyuruh atau mengajaknya makan.

"Yerin-ah, kemarilah !" panggil Sowon dari dalam kamar.

"Sebentar Eonnie." jawab Yerin sedikit berteriak. Kini setengah dari semua tugas milik Sowon akan segera ia selesaikan, dengan teliti Yerin kembali memeriksa File yang sedari tadi ia urus didepan layar Laptop miliknya.

"Hmm, sebentar Eonnie. Sedikit lagi... emm baiklah tak ada kesalahan, sekarang simpan lalu kirim ke Email." guman Yerin sambil memperhatikan pekerjaan yang baru saja ia selesaikan dan langsung mengirimkan kepada penanggung jawab Perusahaan.

Sebentar Yerin merenggangkan otot lenganya dan menguap.

"Huh, ini jam berapa ? Mengapa aku sudah mengantuk ?" tanya Yerin yang langsung terkejut saat melihat Jam yang berada dipergelangan tangannya.

"Aigoo, cepat sekali huft, aku lupa kalau belum makan. Oh, oke Kim Yerin semangat dan jangan terlihat lelah didepan Eonnie mu." ucap Yerin menyemangati dirinya dan merapikan penampilannya sebelum masuk kekamar dan menemui Sowon.

.

.

.

.

.

.

"Eonnie, kau butuh apa ? Aku akan mengambilkannya." ucap Yerin sembari mendudukkan dirinya pada pinggiran kasur.

"Aku tak butuh apapun. Kau sudah kabari adik-adikmu ? Mereka pasti khawatir, kau bisa pulang terlebih dahulu, aku akan menginap disini dan menyelesaikan pekerjaanku, aku tak ingin hal ini teruang lagi dan jangan sampai mereka tahu tentang ini." jelas Sowon yang masih terbaring dengan keadaan tengkurap sambil memejamkan matanya.

"Aku tak bisa menginggalkan Eonnie sendirian, ini juga kesalahanku." jelas Yerin sambil mengusap lembut tangan kakaknya itu.

"Baiklah, kau bisa memesan Makanan sekarang, aku tau kau belum makan dan segeralah kau mandi." ucap Sowon pada Yerin.

"Hmm baiklah Eon, kurasa Jjampong bagus untuk saat ini. Pesan Jjampong saja Eon ?" tawar Yerin setelah melihat-lihat daftar menu dari layar Ponsel miliknya.

Silent Girl/ HALLSTATT  [SEGERA TERBIT CETAK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang