23.

269 45 30
                                    

Hana yang tadinya berniat kesekolah malah gagal karena terlambat mengejar Bus. Dan berakhirlah ia melangkahkan kakinya menuju rumah Neneknya, ia sungguh tak tahu arah untuk menuju rumah Nenek Kim, ia hanya bermodalkan Ponselnya untuk membantunya.

Hari yang semakin panas membuatnya kelelahan, apalagi ia belum makan maupun minum sejak pagi tadi dan keadaannya belum pulih sepenuhnya. Kemudian ia melangkahkan kakinya menuju Minimarket hanya untuk membeli air mineral dan Coklat, entah mengapa ia sedang menginginkan itu sekarang.

.

.

.

.

.

.

Setelah Sinb mengantarkan Umji ke Kampus, ia mengemudikan mobilnya menuju kediaman Nenek Kim. Dirinya terpaksa tidak mengikuti kelas hari ini karena perintah dari Neneknya, jika ia tidak melakukannya maka ia akan mendapat masalah nantinya.

Saat Sinb sedang fokus menjalankan Mobilnya tiba-tiba ia menjalankannya pelan, matanya fokus pada gadis yang keluar dari Minimarket, ia merasa Familiar dengan gadis itu dan benar saja itu adalah adiknya Hana.

Sinb menepuk jidatnya pelan mengingat apa yang Hana lakukan tadi pagi. Kejadian yang membuat bingung banyak orang, menurutnya Hana terlalu pintar untuk membodohi semua orang. Kemudian ia menepikan mobilnya dan menemui Hana.

.

.

.

.

.

Kini di Butik adalah waktu dimana semua orang sedang sibuk akan pekerjaan mereka, begitupula Yuju yang kini sedang membuat Desain baru untuk Butik mereka. Berbeda dengan Yuju, Eunha sejak datang ke Butik ia hanya fokus pada Game yang ia mainkan, tak seperti biasanya.

Beberapa menit kemudian Eunha merasakan rasa lapar lagi, ia memutuskan untuk menemui Yuju dan memesannya secara Online. Semua kartu Kredit dan Uangnya sudah disita oleh Nenek Kim.

"Yuju-ya, pinjam Ponselmu." kata Eunha dengan cuek, sesungguhnya ia malas karena harus berurusan dengan Yuju.

Yuju menghentikan aktivitasnya dan menatap Eunha dengan tatapan tak senang, "Untuk apa ?"

"Aku lapar, cepat berikan ponselmu !" kata Eunha memaksa. Karena Yuju tidak ingin memiliki masalah dengan Eunha, kemudia ia langsung memberikan ponselnya pada Eunha.

Setelah selesai memesan semuanya, Eunha memberikan Ponsel Yuju dengan santai, ia senang dapat membeli makanan walau memang tak memiliki uang.

"Nih, milikmu !" kata Eunha sambil meletakkan Ponsel Yuju dimejanya. Lalu ia pergi begitu saja untuk kembali ke kamar, ia hanya ingin bermalas-malasan sekarang.

Yuju yang menanggapi sifat Eunha itu hanya menggelengkan kepalanya tidak percaya, tak lama dari itu ia langsung membeku saat melihat apa yang dibeli Eunha, semuanya adalah makanan dengan kualitas Premium dan totalnya hampir 10 Juta. Tak terfikirkan oleh Yuju bahwa Eunha akan membeli makan untuk sarapan saja sudah habis sebanyak itu.

Dengan emosi ia melangkahkan kakinya menuju kamar trmpat mereka beristirahat, Yuju berusaha untuk menghemat uangnya tapi Eunha malah menghabiskannya hanya untuk membeli sarapan saja ?

.

.

.

.

.

Sinb saat ini sedang fokus mengemudikan mobilnya tapi bibirnya masih setia untuk menceramahi Hana. Bahkan disaat Hana masih Fokus memainkan Game di Ponselnya.

Silent Girl/ HALLSTATT  [SEGERA TERBIT CETAK] Where stories live. Discover now