33. D D M

234 41 12
                                    

Diam-Diam Menghanyutkan, hehe - Hana

Jangan lupa banyakin Komen sama Vote yaa. Semakin banyak Komen semakin cepat Update, itung-itung sebagai Vitamin agar aku cepet Update cerita lagi hehe.

HAPPY READING !!!

.

.

.

Disore hari yang menguras tenaga, akhirnya semua mapel untuk Tes sudah diselesaikan Hana dengan baik. Kini waktunya untuk pulang ke rumah, tenaganya sudah terkuras banyak hanya untuk mengerjakan angka-angka yang membuat dirinya bertambah pusing dan kehilangan tenaga. Ia hanya ingin segera pulang dan berbaring dengan santai dikasur.

Tapi semua itu sirna disaat temannya datang dan menagih janji padanya.

"Yakk, gadis miskin. Berhenti ! Kau fikir bisa kabur begitu saja dari kami ?" tanya Sora dengan nada mengejek dan raut wajah angkuh miliknya.

Dalam diam Hana menatap Sora bertanya dengan wajah polosnya.

"Kau harus ikut kami sekarang juga ! Yera, Yira bawa dia. Kita akan berpesta dirumahku !" lalu Yera dan Yira memegang tangan Hana kuat membawanya sampai pintu belakang sekolah tepatnya ditempat Parkir, disana sudah ada Mobil hitam milik Sora yang hendak digunakan untuk menuju rumah Sora. Sedangkan Hana yang merasa tidak tahu apapun itu hanya diam dan menerimanya. Jujur saja Hana tidak tahu apa yang akan terjadi, dia lupa akan perjanjiannya dengan Hana karena terlalu sibuk dengan Angka-angka tadi.

.

.

.

.

"Eomma ! Ternyata sudah pulang ?" tanya Sora yang melihat Ibunya ada diruang keluarga bersama Kakaknya, Gyera.

"Nee, hari ini pekerjaan lebih cepat selesai dan beruntungnya Pemimpin Eomma memperbolehkan untuk pulang lebih awal. Emm...siapa dia ? Eomma belum pernah melihatnya." jelas Eomma Sora, sedangkan Gyera yang duduk disebelah Ibunya itu tersenyum miring. Ia tahu bahwa adiknya akan membuatnya senang, Gyera masih memiliki dendam tersendiri kepada Hana.

"Emm...Eomma, dia anak Miskin disekolahku yang sudah berani menentang dan melawanku. Dia fikir dia siapa ? Dia hanya anak beasiswa tapi sikapnya sangat angkuh. Dia akan jadi pembantu bagi kami selama satu bulan penuh ini." jelas Sora senang, ia tahu bahwa Ibunya tidak akan pernah menolak permintaannya.

Ibu Sora sempat berfikir, namun akhirnya dia mengiyakan permintaan Sora sekaligus percaya akan penuturan Gyera karena dirinya tahu bahwa persahabatan antara Gyera dan Soobin dulunya sangat erat. Gyera juga pernah menceritakan padanya bahwa kehadiran Hana merusak persahabatan anaknya.

"Hmm...anak miskin sepertinya memang sangat pantas untuk menjadi seorang pembantu. Sora, apakah dia adalah orang yang kamu tantang kemarin ?"

"Nee, Eomma. Dan aku percaya bahwa ia tak dapat memenuhinya." ujar Sora memandang Hana sinis. Mereka semua sedang duduk disofa, sedangkan Hana hanya berdiri dalam diam dengan kepala yang menunduk menatap lantai keramik yang ia pijak saat ini.

"Sora, kau sekarang setuju dengan Eonnis bukan ? Anak miskin sepertinya mana mungkin bisa mengikuti Fanmeeting ? Huh mustahil, apalagi bertemu dengan Sinb Eonnie itu adalah hal yang langka. Kecuali untuk orang kaya seperti kita." kini giliran Gyera berbicara, perkataannya benar-benar membuat Hana merasa emosi didalam dirinya.

Hana kembali mengingat masa sulitnya saat dirinya berada disekolah dasar dimana hampir semua siswa diseluruh sekolah menjauhinya karena ia dulunya adalah anak yang tidak terurus dan miskin, belum lagi saat kenyamanannya disekolah selalu terancam, hanya ruang perpustakaan saja yang menjadi tempatnya membisu dengan cara berdiam dan membaca setiap buku. Daei situlah dirinya tumbuh menjadi anak kutu buku dan suka mengarang cerita untuk dituangkan dalam bentuk buku.

Silent Girl/ HALLSTATT  [SEGERA TERBIT CETAK] Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt