18. Arthur Cemburu

171K 19.4K 2.4K
                                    

Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti

Jangan lupa untuk vote dan coment~

Alexa mengumpat dalam hati. Ia terlambat datang ke sekolah. Gerbang pun sudah ditutup, mau tidak mau Alexa harus memanjat tembok sekolah.

Gerbang sekolah yang sudah ditutup membuat Alexa terpaksa untuk menitipkan motornya di warung kecil dekat sekolah. Alexa menoleh ke kanan dan kiri, mengamati keadaan sekitar. Setelah dirasa cukup aman, Alexa mulai memanjat tembok yang menurutnya tidak terlalu susah.

Kaki Alexa mendarat di tanah dengan selamat. Sejenak ia merapihkan pakaiannya yang sedikit berantakan. Saat Alexa akan melangkahkan kakinya, suara bariton seseorang membuat Alexa berhenti.

"Telat?"

Refleks Alexa menoleh ke kanan. Arthur berdiri seraya bersedekap dada menatap tajam ke arah Alexa. Tiba-tiba Alexa merasa gelisah, ia paling malas berurusan dengan Arthur. Seketika terlintas sebuah ide di otak Alexa.

Saat Alexa akan berancang-ancang untuk kabur, Arthur sudah lebih dulu menangkap tangan Alexa lalu menariknya untuk mengikuti langkah kakinya. Alexa mendengus, gagal sudah rencananya untuk kabur.

Arthur memberhentikan langkah kakinya di belakang sekolah, lebih tepatnya di taman sekolah. Ia mengambil alat kebersihan lalu menyerahkannya pada Alexa.

"Bersihin!" tegas Arthur seraya menunjuk ke beberapa daun kering dan juga sampah.

"Mendingan gue dihukum lari daripada disuruh nyapu."

"Lo mau gue skors?"

"Lo berani ngancem gue?"

"Oke gue skors."

Sontak Alexa menggelengkan kepalanya. Bisa habis diamuk Naya bila Alexa di skors. Mau tidak mau Alexa menjalani hukuman yang diberikan oleh Arthur dengan perasaan kesal.

Arthur duduk di sebuah kursi. Bersedekap dada seraya mengawasi setiap pergerakan Alexa. Arthur tidak dapat menahan senyumnya saat melihat wajah Alexa yang tampak kesal seraya mulut yang terus menggerutu.

Adrian yang tidak sengaja melewati taman pun segera menghampiri Alexa. "Lo dihukum?"

Alexa mengangguk. "Ketos sekolah ini ngeselin, masa gue telat dua menit doang dihukum."

Arthur menaikkan sebelah alisnya. "Lo telat setengah jam."

"Sini gue bantu lo nyapu," ujar Adrian seraya mengambil sapu yang tergeletak di tanah.

Alexa tidak menolak saat Adrian membantunya untuk menyelesaikan hukumannya. Ia malah bersyukur Adrian mau membantunya.

Arthur mengepalkan tangannya. Hatinya memanas melihat interaksi antara Alexa dan Adrian. Bahkan mereka bercanda gurau seraya menyapu tanpa memedulikan kehadiran Arthur.

"Lo haus? Mau minum?" tanya Adrian.

Alexa mengangguk. Adrian pun bergegas menuju kantin untuk membeli minum untuk Alexa. Karena jarak taman dan kantin yang tidak terlalu jauh memudahkan untuk Adrian cepat ke kantin. Tidak lama pun Adrian kembali dengan sebotol minuman ditangannya.

Saat Adrian menyodorkan minuman pada Alexa, Arthur pun mengambilnya terlebih dahulu lalu meminumnya. Menghiraukan tatapan kaget dari Alexa dan Adrian.

"Gue haus," ucap Arthur datar lalu kembali duduk ditempatnya semula.

Alexa melirik sinis ke arah Arthur lalu kembali menyelesaikan hukumannya. Ia ingin segera pergi dari hadapan Arthur.

Arthur tersenyum miring saat Adrian menatapnya penuh permusuhan. Lihat saja nanti, ia akan membuat Adrian menjauh dari Alexa secara perlahan.

COLD KETOS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang