08. PANCAKE

5.1K 757 150
                                    

+ ternyata aku salah denger kata mama ku😭🔫
DARIPADA NGEBUAT KALIAN NUNGGU, AKU UPDATE AJA DEH. Moga" gk jarang apdet kayak Jaehyun ya, kit ati😞💔

Liat CB nya make a wish gk? Di M-net? Cakep" ya blasteran surga semua😞💔 Doyoung jg udah mulai buka-bukaan, buka bagian perutnya gitu😭🔫

Ya udah lah daripada makin gila awokwok~

Ya udah lah daripada makin gila awokwok~

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Happy Reading-!

Haneul melewati setiap hari-harinya mulai dari ucapan selamat pagi yang sering Jaehyun katakan, pelukan hangat, manjaan Jaehyun, bahkan hingga tingkah bobroknya Jaehyun.

Ternyata, Jaehyun orang yang hiperaktif. Haneul kira Jaehyun akan selalu cuek dan tak pedulian, tetapi jika bersama dirinya, Jaehyun itu hangat.

Hari ini weekend, sudah berapa hari Haneul melewati hari libur bersama suaminya. Terbilang dua atau tiga kali, ya sudah cukup lama. Dan yang selalu membuat Haneul terpikiran adalah, kapan dirinya hamil? Pertanyaan yang keluar langsung dari mulut Jaehyun membuat Haneul membungkam.

Tapi tak lama, Jaehyun langsung menyuruh Haneul melupakan pertanyaan darinya.

"Han... lapar," kata Jaehyun sambil mengembungkan pipinya. Haneul yang sedang memasak menoleh ke arah Jaehyun yang duduk dihadapan tv. "Iya sebentar, ini lagi masak."

Jaehyun segera bangkit dan berlari menghampiri Haneul. "Masak apaan? Tumbenan."

Haneul menatap Jaehyun dari sudut matanya. "Tumbenan apanya? Tumbenan aku masak gitu? Ck, ck, ck kamu nya aja ga ada di rumah terus."

"Ohh gitu ya, gitu ya?" Haneul mencubit perut Jaehyun tapi merasakan ada yang ganjal juga, dan yang ganjal itu selalu membuat jantung Haneul berdegup kencang.

Bagaimana tidak? Suaminya ini mempunyai.... ABS.

"Kenapa sih dicubit mulu? Salah apa aku?" tanyanya. Haneul tak menggubris Jaehyun, gadis itu kembali memasak untuk makan siang hari ini. Kedua mertua nya tengah ke luar negeri untuk mengurusi bisnis.

"Jae, kita belum ke rumah ayah."

"Ini kan rumah ayah?"

Haneul berdecak. "Maksudnya ke rumah ayah aku, gitu aja ga paham."

Jaehyun tertawa, tangannya mengelus surai Haneul. "Habis makan kita ke sana." Haneul mengangguk, tangannya dengan gesit menaruh masakannya ke piring lalu membawanya ke hadapan tv untuk dimakan sembari menonton.

***

Jaemin menatap pemandangan jalan dari balkon rumahnya. Lelaki itu sudah cukup lama terdiam dibalkonnya, hatinya sakit. Sakit melihat Haneul semakin sini semakin kurang meluangkan waktu bersamanya.

[✔️]1. HOME Место, где живут истории. Откройте их для себя