[✔️]1. HOME

29. BELIEVE ME, HANEUL

chapter 29

+ nanti seudah ini tamat, aku mau kasih trailer season 2 ya, jadi langsung ngasih teori😉❤️
Bhakksss, wkwkw mianhae😭🤲🏻

Voted dan komen ya❤️

Happy Reading-!

Pukul 09.00 Haneul, Jaemin, Jisung, dan bundanya sedang berada di Gereja untuk beribadah. Bundanya Jaemin sangat mengharapkan Lucas ikut bersama mereka, tetapi lelaki itu menolaknya dan akan beribadah di dekat rumahnya.

Padahal mereka sudah menyuruh Lucas untuk tinggal bersamanya. Tetapi lain kali saja. Begitu khawatirnya mereka pada lelaki bernama Lucas itu, karena ia tinggal seorang diri.

Haneul berdiri tepat dihadapan Tuhannya, ia menyatukan kedua telapak tangannya, memejamkan mata untuk berdoa.

"Tuhan, tolong berikan kak Taeyong tempat yang indah dan tenang. Tolong berikan ia surga, tolong ampuni segala kesalahannya yang telah diperbuat oleh kakak ku, tolong pertemukan dirinya dengan bunda. Kak Taeyong sangat merindukan bunda, tolong... kabulkan doa ku, Tuhan."

Sebenarnya tadi pukul 08.00 mereka sudah berdoa bersama, tapi Haneul ingin berdoa lebih lama lagi. Ia merindukan bundanya dan juga Taeyong. Kedua malaikat itu telah pergi meninggalkan Haneul seorang diri di sini, walau memang masih memilik ayah, entah kenapa rasanya begitu aneh. Ia merasakan ada sesuatu yang sedang ayahnya sembunyikan dari dirinya.

"Han, udah?" tanya Jaemin menepuk pundaknya. Haneul menoleh ke samping, mengangguk. "Udah kok," balasnya.

"Ya udah, yuk pulang." ajaknya.

Haneul mengangguk, gadis itu segera meninggalkan tempat ibadahnya lalu mengikuti Jaemin dari belakang. Jaemin—lelaki itu menoleh ke belakang, diliriknya gadis yang sangat ia cintai sejak SMA, berat rasanya harus mencintai gadis yang sudah bersuami. Ya, sekarang ini Haneul dan Jaehyun memang dalam masa menunggu surat cerai keluar, tapi hati nya tidak bisa membohongi Jaemin, jika gadis itu sungguh sangat mencintai suaminya.

***

Lelaki yang ada dihadapan pria bertubuh bongsor itu membuka matanya, ia membelalakan matanya ketika mengetahui siapa pria yang selama ini jahat.

"A—ayah?!"

"Senang bertemu dengan mu, Taeyong."

Taeyong melirik ke kanan dan ke kiri, ia merasakan sakit di sekitar dadanya. Ada bekas pisau tertancap, pikirannya melayang saat kejadian di mana Jisoo melemparkan pisau tepat mengenai dirinya.

Saat itu....

"Cepet dong! Tukar mayatnya!" perintah Tuan Lee ketika Jungkook, Taehyung dan Jimin menggotong tubuh Taeyong yang pingsan di atas ranjang rumah sakit.

Sebelum dokter itu datang, mereka bertiga telah membawa kabur Taeyong dan menukarnya dengan mayat seseorang yang sudah lama di diamkan di kamar mayat, dan menancapkan pisau pada dada lelaki itu.

Setelah berhasil membawa kabur Taeyong, ketiga anak buah Tuan Lee pergi melesat dengan mobilnya. Dan Tuan Lee sendiri mengeluarkan obat mata agar terlihat seperti orang sedih, ia akan mengirimkan pesan pada Haneul jika dirinya akan segera menyusul.

Seperti itulah cerita singkatnya. Jadi selama ini Haneul menangisi orang yang salah. Haneul juga tidak sempat melihat mayat lelaki itu karena petinya sengaja di kunci, hal itu semakin membuat Haneul terpuruk.