[✔️]1. HOME

26. FAKE

+ voted dan komen ya😉❤️

Happy Reading-!

Setelah menunggu lama, akhirnya Jaehyun mengajak Haneul ke kantor pengadilan untuk mengurusi perceraian mereka berdua.

Siang ini sekitar pukul 10.00 Jaehyun sedang menunggu kedatangan Haneul. Sesekali ia berdecak ketika gadis itu belum juga datang.

"Kemana sih? Tau gini kan bisa gue jemput."

Tak lama setelah menggerutu seperti itu. Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Namun tidak sendiri, tetapi bersama Jaemin.

Dengan ikutnya Jaemin membuat Jaehyun sedikit cemburu. Dan semakin tak mau melepaskan Haneul untuk selama-lamanya. Rose pun hari ini entah kemana, perempuan itu selalu keluyuran.

"Ayo, bentar lagi." ajak Haneul berjalan mendahului Jaehyun. Lelaki itu mengangguk dan mengikuti Haneul dari belakang, di susul Jaemin yang berjalan sedikit lebih cepat dari Jaehyun.

"Tunggu, Jaem."

Jaemin menghentikan langkahnya ketika Jaehyun menyahut. "Kenapa?"

Jaehyun terdiam sebentar, lelaki itu menghela nafasnya kemudian menggeleng. Jaemin yang dibuat sebal ole Jaehyun hanya bisa bersabar, jika lelaki itu seumuran dengannya sudah pasti ia terjang karena terus menyakiti Haneul.

"Dasar ga jelas," umpat Jaemin lalu kembali melangkahkan kakinya.

***

"Woy anjir! Sialan betul dia ngejar gue semalaman, gue kan hari ini harus ke kampus!" umpat Sungchan yang sedang bersembunyi dari suruhan Rose itu.

Sialnya, lelaki berbaju hitam yang Sungchan sebut 'manusia ninja' itu terus mengejarnya selama 24 jam. Hingga Sungchan berlari sejauh dan secepat mungkin untuk menghindari kejaran lelaki yang tak ia kenal.

"Cari dia! Jangan sampai lepas, kalau bisa kita culik!" titah lelaki itu pada anak buahnya. Kedua anak buahnya mengangguk, dan berpencar untuk mencari Sungchan.

"Si—sial, bawa anak buah," bisik Sungchan yang sudah ketakutan. "Lo punya istri sialan betul, Bang. Kenapa mesti ngelakuin ini semua ke Haneul."

Tangan dan tubuh Sungchan gemetaran. Dirinya semakin dilanda rasa takut yang besar, ia juga tak tahu sekarang dirinya ada di mana karena terlalu jauh berlari untuk menyelamatkan diri.

Hingga akhirnya—

"— ikut gue!" Sungchan menggeleng ketika salah satu dari anak buah lelaki itu menemukan Sungchan yang sedang bersembunyi dibalik batu yang besar.

"Le—lepasin! Gue ga punya salah apa-apa sama bos lo itu, jadi biarin gue lari!"

"Ga bisa gitu dong! Salah lo itu, kenapa lo ikut campur ke dalam urusan bos gue?" Sungchan menggeram, kakinya menedang perut lelaki berkupluk itu. Dia berlari dari hadapan lelaki tersebut namun nihil ketika dua lelaki lainnya yakni bos dan 1 anak buahnya itu menghalang jalan Sungchan.

"Mau kemana lo?!" tanya si bos.

"Gue mau lari! Gue mau aduin semuanya ke Bang Jaehyun, kalau perempuan tepung itu kerja sama buat ngejatuhin dia!" lawan Sungchan sembari menunjuk bos itu.