+ kayak biasa ya voted dan komen😉❤️
Sebenernya klo ada duit aku bisa kasih kalian hadiah, but aku gk da duit kwkwkwkw😭👍🏻
Kira" hadiahnya apa hayo, pikir ndiri ya😉Di sarankan black background
Happy Reading-!
Jaehyun melangkahkan kakinya ke dalam rumah. Terlihat jelas jika Haneul sedang menyapu teras rumahnya yang luas, gadis itu menatap dirinya tetapi Jaehyun tak melempar senyuman apapun pada Haneul.
Lelaki itu berjalan melewati Haneul lalu masuk ke dalam rumah. "Kok cuek? Ga biasanya."
Haneul kembali melanjutkan menyapu teras rumahnya tanpa memerdulikan Jaehyun yang cuek. Mungkin sedang terburu-buru, tapi ia juga heran mengapa Jaehyun sudah pulang jam segini?
Ada yang tidak beres.
Haneul menaruh sapunya dipilar rumahnya. "Bi, tolong sapukan ya. Saya mau susul suami saya."
"Baik, Nyonya."
Haneul dengan segera menyusul Jaehyun. Sungchan yang melihat sepupunya berlari menatapnya heran. "Haneul ngapain lari-lari gitu?" gumamnya.
Sungchan mengedikkan kedua bahunya ke atas, lelaki itu berjalan ke arah sofa untuk menonton televisi dan acara kesukaannya.
Sementara itu, Haneul membuka pintu kamar, kedua alisnya menaut saat melihat Jaehyun sudah mandi dan sudah berpakaian rapih. "Mau kemana?"
Jaehyun terdiam, ia belum sempat memberikan alasan pada Haneul. Suaminya berbalik menatap Haneul. "Aku mau ketemuan sama klien."
"Pakai baju hoodie gini ketemu klien?" Jaehyun memejamkan matanya, ia merutuki kebodohannya. Jaehyun terkekeh kikuk, lelaki itu menyuruh Haneul untuk duduk ditepi kasur.
"Gini ya sayang, ini bukan klien dari kantor aku. Ini bisa dibilang temen lama, kamu ga usah khawatir ya. Aku ga akan lama kok," kata Jaehyun memberitahu. Namun Haneul masih ragu untuk mempercayai perkataan Jaehyun.
"Ya udah jangan lama-lama. Udah sore nih." Jaehyun mengangguki perkataan Haneul. "Iya sayangku."
Saru kecupan dikeningnya mampu membuat Haneul membeku, ini pertama kalinya Jaehyun mengecup keningnya. Matanya beralih menatap perut Haneul, mengelusnya.
"Papay anak ayah. Ayah mau pergi dulu," pamit Jaehyun seraya tersenyum lebar hingga memperlihatkan kedua lesungnya. Haneul menahan ludahnya susah payah, gadis itu dengan segera berdiri dan mengikuti Jaehyun dari belakang.
Tiba-tiba saja, ia berniat akan mencium baju kantornya lagi. Siapa tau lelaki itu membohongi dirinya lagi. Haneul berlari untuk mencari baju kantor milik Jaehyun, beruntungnya saja Jaehyun selalu menggantungnya di kamar mandi.
Haneul menciumnya. "Ga ada wangi parfume lagi, tapi kok hati aku ga enak ya?"
***
Pintu hotel terbuka ketika Jaehyun mengetuk pintu hotel milik Rose. Dengan langkah cepat. Rose membuka pintu hotelnya dan membiarkan Jaehyun masuk.
"Sekarang?" tanya Jaehyun yang duduk di sofa. Rose mengangguk, perempuan itu duduk di karpet bludru, tangannya membulak-balikan berkas yang sulit ia fahami.
YOU ARE READING
[✔️]1. HOME
Fanfiction"𝑨𝒌𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒚𝒖𝒌𝒖𝒓, 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒂𝒌𝒖 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒊𝒑𝒆 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒔𝒂𝒉𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒔𝒆𝒎𝒑𝒖𝒓𝒏𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂 𝒌𝒆𝒓𝒂𝒔"-𝑱𝒖𝒏𝒈 𝑱𝒂𝒆𝒉𝒚𝒖𝒏. Menikahi dirinya adalah suatu hal terberat dal...