31. DESA

3.8K 589 234
                                    


Happy Reading-!

Haneul merasakan jika kepalanya sedikit pusing karena Lucas membawa mobil dalam kecepatan penuh. Jaemin yang duduk di samping Haneul menoleh. "Kenapa, Han?"

"Pusing doang," katanya.

"Bang, pelan-pelan. Kayaknya kita juga udah jauh dari mereka, it's okay," ujar Jaemin pada Lucas kemudian lelaki yang tengah menyetir itu mengangguk.

"Sementara, kalian tinggal di desa ya. Gapapa kan?" tanya Lucas sambil melihat Jaemin dari spion tengah mobilnya. Jaemin tersenyum. "Gapapa kok, Bang. Gimana baiknya aja," balas Jaemin.

"Jaem, pusing..." lirih Haneul. Jaemin segera menarik perlahan kepala Haneul dan menidurkannya dipundak lelaki itu.

"Tidur aja, kita juga bisa-bisa sampai ke desa besok. Soalnya jauh," balas Jaemin lembut. Haneul mengangguk, gadis itu menatap jari jemari Jaemin yang mengelus tangannya, tak disadari Haneul tiba-tiba menangis—




"—Jaehyun, aku kangen."

***

Sungchan menatap Taeyong yang sibuk menarik besi. Lelaki itu sejak kemarin berusaha mengambilnya, tapi tak bisa juga diambil.

"Chan, tendang kesini gitu. Malah ngeliatin aja," dumel Taeyong membuat Sungchan menyengir. Sungchan bangkit dari duduknya lalu menendang besi yang tajam ke arah Taeyong.

"Ihh sialan betol dah ayah gue. Tangan sama dada gue lagi luka gini malah ngebuat anaknya makin tersiksa," gerutu Taeyong yang sudah sebal.

"Sabarin aja, Kak. Kita udah lama ga mandi, bau juga ya," kata Sungchan sambil mencium ketiaknya sendiri. "Ihh, bau," tambahnya.

"Ya kata siapa wangi?" Sungchan tertawa, lelaki itu menatap Taeyong. "Ketiak Jung Sungchan itu always wangi."

"Lah tadi kamu sendiri yang bilang, ihh bau. Masa ga sadar?" tanya Taeyong. Sungchan mengibaskan tangannya dan membuat Taeyong terkejut.

"Ahaha lupa, Kak."

"Chan... itu Chan..."

"Apaan, Kak?" tanya Sungchan heran. Taeyong menatap Sungchan lekat. "Aduh itu apa sih namanya, tangan, tangan."

"Kenapa sama tangan Uchan?" Sungchan menatap tangannya sendiri kemudian terkejut. "Woh? Kok bebas? Kok bisa?"

"Kayaknya mereka ngikat kamu ga kuat-kuat banget deh. Beda sama kakak," kekeh Taeyong. Sungchan ikut terkekeh lalu berdiri dan membantu Taeyong untuk lepas dari ikatan yang mengikat kedua tangannya.

"Kita harus secepatnya kabur dari sini, Chan."

***

"Jae, kamu ga bisa gitu dong!" bantah Rose saat Jaehyun tiba-tiba mengajaknya cerai.

"Bisa lah, ini buktinya. Gue tau, selama ini lo cuma manfaatin gue doang. Mangkanya otak lo jangan bodoh gitu, jangan mikirin duit aja."

"Ya tapi kan... kamu sendiri juga yang nerima aku sebagai istri kamu," ujar Rose tak terima. Jaehyun tetap pada pendiriannya, lelaki itu hendak pergi dari hadapan Rose untuk kembali masuk ke dalam kantornya tapi ditahan begitu saja oleh Rose.

[✔️]1. HOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang