34. LITTLE JUNG [EPILOG]

6.4K 631 99
                                    

Happy Reading-!

6 bulan berlalu, semua kejadian saat itu sudah Haneul lupakan. Kini, dirinya bahagia bersama Jaehyun. Ketika Jaehyun menjemput Haneul di desa itu, Jaehyun dan Haneul merobek surat cerainya.

Menandakan jika, tidak ada yang bisa memisahkan mereka selain maut. Sekarang, tepat dihadapan Haneul ada sebuah kuburan dengan batu nisan berbentuk salib dengan nama Soon Kyu.

"Bun... apa kabar?" tanya Haneul sambil mengelus batu nisan kuburan sang bunda. Jaehyun yang jongkok di samping Haneul hanya bisa mengelus punggung istrinya setiap kali Haneul berziarah ke kuburan ibunda tercinta.

"Semoga bunda tenang ya, jangan mikirin Haneul lagi. Haneul udah bahagia kok, kayak janji bunda kalau Haneul bisa bahagia."

"Haneul udah nemuin sosok laki-laki yang sangat berharga dihidup Haneul. Haneul janji, Haneul ga akan ngebuat dia sedih ataupun kecewa, Han—" Ucapan Haneul terpotong saat Jaehyun angkat bicara.

"Salah, seharusnya aku yang janji. Aku janji, aku ga akan ngebuat kamu sedih apalagi kecewa sama aku buat kedua kalinya. Bunda ga usah khawatir, Jaehyun bakal jagain anak bunda," tutur Jaehyun dan beralih ke kuburan sang mertua.

"Haneul itu... lucu ya, Bun. Pasti kalau bunda masih ada, lucunya bakal 11 12 kayak Haneul. Anaknya cantik gini, apalagi bundanya, pasti keturunan kan," kekeh Jaehyun, tangannya mengelus kuburan bunda mertuanya.

Ngomong-ngomong, Tuan Jung dan Nyonya Jung juga sudah kembali 3 bulan yang lalu. Mereka senang mendengar kabar jika Haneul tengah mengandung dan sekarang usia kandungannya sudah menginjak 5 bulan.

Jaehyun pun terkejut ketika istrinya itu mulai merasa tidak enak, muntah-muntah, kecapean dan hal yang dialami ibu ketika pertama hamil. Tapi saat dulu, Haneul hanya muntah-muntah saja.

"Bun, Haneul sama Jaehyun pulang dulu ya. Bahagia di sana bunda," lirih Haneul kemudian berdiri dari jongkoknya.

Jaehyun ikut berdiri, dan pamit pada bunda mertuanya. Setelah itu mereka berdua melenggang pergi dari pemakaman umum.

"Kita mau kasih nama siapa?" tanya Jaehyun yang sudah masuk ke dalam mobil. Haneul yang sedanh menggunakan sabuk pengaman menoleh. "Hmm, apa ya yang cocok?"

"Haera, Jung Haera."

***

Jungwoo menatap Doyoung sambil tersenyum-senyum jahil. Mereka sedang ada di acara anniversary kantornya Taeyong.

Malam hari ini, di dominasi dengan suara musik ballad yang membuat suasana acara semakin ramai. Felix pun sudah Taeyong suruh untuk fokus pada kampusnya saja, sejenak saat itu Felix juga tak menyadari jika sepupunya ini bisa hidup kembali.

Sontak omongan dari Felix membuat Taeyong mendengus. Padahal dirinya benar-benar masih hidup, tidak bangkit dari kubur. Jika bangkit dari kubur juga, Taeyong tidak bisa berbuat apa-apa dan pasrah menunggu dirinya hingga sekarat. Nope, Taeyong tidak berpikir sempit seperti itu haha.

"Gimana, Doy? Udah nemu?" tanya Jungwoo tengil. Doyoung berdecak, ia menarik seorang perempuan yang sedang berbicara dengan Koeun—kekasih Jungwoo.

"Buka mata lo! Jangan maen-maen!" desis Doyoung. Gadis yang basically nya kekasih Doyoung berdecak. "Apaan sih, Doy? Lagi nyomotin makanan nih."

[✔️]1. HOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang