25. RENCANA BUSUK?

4.5K 673 189
                                    

+ cepet bgt ueueueue. Kurang nafas nih😭🤲🏻

Kira-kira cocoknya sampai chapter berapa ya? Happy Ending or Sad Ending? Kalau mau happy boleh, mau sad juga boleh. Alurnya udah tersedia😉

Komen aja ya, jangan ngartis kayak Doyoung.ggg😉❤️

Btw, mau pake filter ngaca ga? Alias nunjukin Haneul gitu wkwkwk, siapa tau kepo. Tapi kalau ga mau juga gapapa, aku ga maksa. Think😉🤗


Happy Reading-!

Pukul 12.30 malam. Rose masih berkutat pada ponselnya, sedangkan Jaehyun tertidur membelakangi Rose. Sebenarnya ia tidak tidur, matanya masih melek, tapi pikirannya melayang paa satu wanita yaitu Haneul.

Kepergiannya, membuat rumah ini sepi dan hampa. Setelah beberapa hari menjalani status sebagai suaminya Rose. Jaehyun tidak lagi mendapat perhatian dari seorang 'istri' ternyata Rose saat itu dan setelah menikah, itu beda jauh. Ketika dirinya masih menjalin hubungan suami istri dengan Haneul, Rose pasti saja menggodanya dengan cara perhatian setiap hari.

Tapi, sekarang apa? Setelah Rose menggantikan posisi Haneul sebagai istrinya. Pagi, Jaehyun tidak dibangunkan, lelaki itu bangun tapi tidak mendapati sesosok Rose. Siang saat ada di rumah tidak membereskan rumah, tapi malah bermain ponsel. Sore dan malam pun tidak menyiapkan makanan untuk Jaehyun dan Sungchan.

Sungchan pun sempat memprotes. Tetapi yang ia dapatkan dari Rose adalah jawaban seperti ini. "Aku ini bukan babu kamu ya! Kamu udah jadi anak kampus, masak kek sendiri!"

Itu membuat Sungchan muak. Sepulang kampus pun terkadang Sungchan tidak langsung pulang ke rumah Jaehyun, namun ke rumah Haneul.

"Udah dong main hp nya. Udah tengah malam," tegur Jaehyun sambil menatap Rose yang terus memainkan ponselnya. Rose menatap Jaehyun. "Terserah aku dong, ini kan hp aku. Kalau kamu mau tidur ya tidur aja, susah amat."

Jaehyun memutar bola matanya malas, lebih baik ia tidur terlebih dahulu daripada berdebat dengan perempuan di sampingnya ini.

Ting

Rose membaca notif yang ada di banner ponselnya. Senyumannya mengembang, sekilas ia menatap Jaehyun.

"Sebentar lagi, semua hartanya bakal ke kuras."

***

"Han, udaranya seger ya."

Haneul menoleh ke arah Jaemin. "Haha, iya nih. Ga sia-sia juga kita jogging pagi bareng Sungchan sama Jisung."

"Iya dong. Kalau sia-sia, jahat bener," kata Jisung diakhiri tawaannya. Sungchan yang berlari di samping kiri Haneul hanya terkekeh. Ia belum terbiasa dekat dengan Jaemin dan Jisung, masih ragu-ragu untuk berteman.

"Ohh ya, Jaem. Bang Lucas tinggal bareng bunda?" tanya Haneul berbasa-basi. Jaemin berpikir sejenak. "Hmm, kurang tau juga sih. Dia suka main aja ke rumah, cuma bunda yang tau di mana tempat tinggal Bang Lucas."

"Gitu ya, padahal suruh tinggal aja bareng. Kan lo yang cerita ke gue kalau Bang Lucas juga lagi butuh seorang bunda," saran Haneul saat mengingat ucapan Lucas ketika Jaemin menceritakannya.

"Bener tuh, Bang. Siapa tau aja, yang lebih banyak tersenyum itu orang yang paling sering menyembunyikan kesedihan." Haneul menjentikan jarinya ke arah Jisung.

[✔️]1. HOME Where stories live. Discover now