Part 7. Otw Bucin

75 54 27
                                    

"Coba lu tanya. Jangan bilang maenan gue lagi haha," saran Anya membuat Shara dan Adel memutar bola mata malas karena hanya ia yang memiliki banyak mainan, mainan disini adalah sosok crocodile darat sama seperti dirinya yang tak lain seorang fuckgirl.

+62 857 8691 ****

🚫 Pesan ini telah dihapus
🚫 Pesan ini telah dihapus

🚫 Anda telah menghapus pesan ini
Eh sori ni siapa ya? Tadi gw salkim

"Gimana? Udah dibales?" tanya Anya yang dibalas gelengan kepala oleh Shara.

"Kayanya maenan Anya deh," ucap Raya sambil memegang dagunya seraya berpikir, ia sudah menghentikan mobilnya di tempat parkiran Cafe yang mereka tuju tadi.

Ting..

+62 857 8691 ****

Eh sori ni siapa ya? Tadi gue salkim

Monyet.

Buset ga waras lo?

Hm.

Gj

Yg lo tabrak dikantin

Hah siapa?

Yg nyamperin lo sama Devan

Oooooooooooo

Hm.

"Siapa Ra?"

Sontak matanya membuat saat Anya menggeretaknya.

"Titisan monyet!"

"Yang lo tabrak dikantin-"

Raya yang sedari tadi mengintip ponsel Shara dengan polosnya ia membaca satu baris chat itu.

"WANJAY BINJAY GURINJAYY, Kak Alvaro cuy, yang kemaren lo tabrak Kak Alvaro kan?" tebak Anya membuat Shara menatap dengan tatapan datar dan sialnya tebakan itu benar.

"Bisik lu blay!" siapa lagi kalo bukan Adel si ketus, ia menoyor kening mulus Anya.

"Enak aja emang gue Jablay!" Anya yang kaget dirinya dipanggil Jablay ia merucutkan bibirnya tak terima.

"Itu seriusan Kak Alvaro Ra?" sambungnya kembali bertanya pada Shara dan hanya dibalas deheman oleh sang empu.

"Ara otw bucin nicch," goda Raya padanya sambil menaik turunkan alisnya lalu Shara menjawab dengan tatapan tak terartikan.

Shara Raya dan Anya yang sudah mendudukan bokongnya di atas sofa barisan terdepan dari pembatas antara meja pendukung dengan meja pemain, sedangkan Adel tengah berjalan ke para teamnya. Lagi-lagi Anya yang tengah asik tebar pesona karena kebanyakan dari mereka yang ikut turnamen adalah laki-laki bahkan Adel satu team dengan laki-laki yang terbilang sangat tampan bahkan ketampanan itu membuat para pendukung mengalihkan pandangannya hanya ke team tersebut.

Suara langkah kaki seseorang yang tengah memasuki pekarangan dalam Cafe, karena ketampanannya membuat kaum hawa berganti melirik pandangannya kearah laki-laki tersebut, lantas ketiga geng halu mengikuti arah pandang tersebut. Mereka mengerutkan dahinya saat melihat sosok laki-laki itu.

FRIENDZONE [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang