Part 19. Pelampiasan?

28 16 14
                                    

Hadirku hanya pelengkap sementara
saat ia pergi - Sharaghifansya

Shara terheran saat melihat perubahan raut muka Alvaro, dari yang tadinya tersenyum bahkan tertawa menjadi datar seolah mendapat masalah. Tiba-tiba Alvaro memakai tasnya dan menyuruh Shara untuk mengikutinya.

“Sa gue anter lo pulang sekarang.” ujarnya yang sudah berjalan mendahului Shara. Shara hanya menuruti ucapan Alvaro, ingin sekali ia bertanya tetapi niatnya ia urungkan ia tidak ingin terlalu ikut campur urusan Alvaro mungkin lain kali ia baru akan bertanya.

Alvaro melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang sesampainya di halaman rumah Shara, tanpa basa basi ia kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata menghiraukan kebingungan Shara. tak henti-hentinya Shara memikirkan sikap Alvaro tiba-tiba berubah.

“Ko cepet Ra? Alva mana?” tanya Fera saat melihat anaknya yang sudah kembali.

“Iya kayanya Alva ada masalah, tadi juga gak sempet pamitan langsung pergi gitu aja,” jelasnya.

Devan mendengar penjelasan Shara ia juga berpikir aneh tentang Alvaro dengan segera ia membuka grup chat di ponselnya berpikir mungkin ada masalah di LIONKING, tetapi ia tidak menemukan chat baru ataupun tanda-tanda kalau ada masalah.

“Mungkin masalah pribadi,” gumamnya lalu kembali melanjutkan langkahnya.

Sementara Adit dan Gio sedang menenangkan Alvaro yang tengah dikuasai emosi, mereka tidak tahu penyebab Alvaro menjadi seperti ini. Mereka yang tengah bermain PS di markas tiba-tiba Alvaro datang dengan emosi yang tengah menggebu, tidak ingin bertanya mereka lebih memilih kembali diam karena tidak ingin membuat sang ketua semakin emosi.

“Ngapain lo balik hah!!” teriaknya dengan penuh emosi, Alvaro tak henti-hentinya membogem sebuah tembok di sana.

Kali ini Adit dan Gio tahu apa penyebab Alvaro tiba-tiba emosi dengan segera ia kembali menenangkan Alvaro.

“Kalo dari tadi lo bilang apa permasalahannya kita gak akan kebingungan dengan sikap lo. Udah lah Al lupain semuanya toh lo juga udah ada Shara kan, jangan pernah lo sakitin Shara hanya karena dia.” Ucap Gio.

“Gue tau lo masih cinta kan? Tapi plis lah pikirin perasaan Shara gimana kalo dia tau lo masih cinta dia, Shara pasti hancur Al.” ujar Adit.

“Iya gue tau. Masalahnya kenapa dia harus kembali? Cinta gue udah berubah jadi benci!”

“Menurut gue nggak. Lo masih cinta sama dia, kalo lo udah benci dia lo gak akan masalahin ini saat dia kembali, lo gak akan anggap dia ada. Jadi gue minta sama lo untuk fokus ke Shara, inget Al disini ada pawang Shara ada Devan yang siap habisin lo kalo sampe dia tau lo nyakitin Shara.” jelas Gio.

“Gue gak tau.” gumam Alvaro yang tiba-tiba pergi gitu aja meninggalkan Adit dan Gio, mereka segera mengejar Alvaro namun Alvaro tidak ingin diganggu ia meminta kedua sahabatnya untuk diam dan tidak mengikutinya.

Mereka hanya bisa menuruti ucapan Alvaro jika sudah begini mereka tidak bisa melawan. Sementara Alvaro tengah mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, notifikasi chat berulang kali mengganggu fokusnya menampilkan dua chat dari Shara dan seseorang.

Vi

Gak kangen?
Besok aku tunggu kamu di cafe pelangi.
Kalo gak dateng aku yang maksa dateng samperin kamu.

Chat dari seseorang lah yang pertama kali Alvaro buka, tetapi chat itu hanya ia lihat tidak berniat untuk membalasnya karena ia bingung harus bagaimana. Saat ini Alvaro tengah frustasi dengan keadaan ini ia marah akan kembalinya orang itu dan disisi lain juga ia memikirkan Shara jika tahu perasaannya masih menyimpan seseorang yang telah lama pergi tanpa alasan yang jelas lalu dengan sangat tiba-tiba ia kembali.

“Arggghhh!!!” murkanya. Yang semakin meninggikan kecepatan mengendarainya.

07:15

Pagi ini Shara berangkat bersama Xazilo, sudah hampir dua hari sejak malam minggu ia tidak mendapatkan kabar dari Alvaro ia mencoba menghubunginya tetapi selalu tidak ada jawaban.

Saat hendak memasuki kelas Shara melihat kedua sahabat Alvaro yang tengah berjalan santai, lantas ia pun segera menghampirinya.

“Gi, Dit!” panggilnya.

“Eh Ibu Negara, kenawhy Buk?” tanya Adit setelah mendekati Shara.

“Engga bareng Alva?” tanya Shara.

“Eumm dia masih ngebo dirumah Gio,” sambungnya.

“Ko dirumah Gio?” tanyanya terheran.

“Abis mabar sampe malem,” potong Gio. “Btw Anya ada?” ucapnya mengalihkan pembicaraan.

“Au belom masuk kelas kan. Tapi Alva baik-baik aja kan dia masih megang hp, soalnya dari malem minggu dia gak ngabarin gue.” Jelasnya.

Adit dan Gio kebingungan harus jawab apa sedangkan mereka juga tidak tahu kabar Alvaro chat dari mereka bahkan telponnya juga dihiraukan oleh Alvaro.

“Baik ko baik, kayanya hp nya ditinggal di rumah dah soalnya semalem juga gak liat dia maenin hp.” Ucap Adit dengan kebohongannya padahal ia juga tidak tahu keberadaan Alvaro. Shara hanya mengangguk pertanda mengerti setelah itu mereka kembali melangkahkan kakinya.

“Tumben lo cerdas, biasanya tu otak rada belok.” ledek Gio dengan menepuk kepala Adit.

“Gak selamanya otak gue sengklek, Gi!” ketus Adit, sedangkan Gio tertawa renyah sambil terus mengelus-elus kepala Adit.

Mereka tidak sadar jika mereka tengah menjadi tontonan orang-orang yang tengah menatapnya geli.

Kasian mana masih muda

Kelamaan jomblo kaya gitu tuh

Spesies buaya makan buaya

Ucap mereka yang menampilkan raut muka datar, Adit dan Gio saling melirik dan kembali melirik mereka seketika mereka tersadar dan saling menjauh.

“Gio goblok, gak waras sia. Jijik gue!” tukas Adit menampilkan muka jijiknya.

“Apalagi gue, iiwwhhhh!” balasnya meninggalkan Adit.

“Gio tungguin gue kamvret!!” teriak Adit berusaha mengejar Gio.

Orang-orang yang melihat mereka semakin tertawa dengan tingkahnya yang tidak pernah jelas.

-----------------------------------------------------

Hwaaa aku kembali membawa sejuta kerinduan🥳😹
Akhirnya bisa up juga setelah setumpuk tugas menghampiri huhu:(
Maafkeun para readers yg cangtip dan tamvan karna kelamaan up😢

Ada salam nih dari Alvaro, katanya titip rindu buatmu disana😂

Ada salam nih dari Alvaro, katanya titip rindu buatmu disana😂

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




FRIENDZONE [Hiatus]Where stories live. Discover now