Part 1. Nationality High School

148 79 67
                                    

“AKSHARA!” teriak seseorang yang bernama Xazilo Ajalio Diwangsha kepada seorang gadis saat berada di ruang tamu milik keluarga Ghifansya. Keluarga Ghifansya sudah terbiasa dengan hadirnya putra sulung Diwangsha. Ya keluarga mereka sudah lama bersahabat semenjak Jordan Diwangsha menjadi rekan kerja Agran Ghifansya sekitar 10 tahun yang lalu.

“LO MAU BARENG GUE GA? BURUAN TELAT NI!” sambung Xazilo dengan nada tinggi yang dihiraukan oleh keluarga Ghifansya itu.

“BENTAR ELAH MASIH JAM 06:50 INI!” jawabnya tak kalah tinggi dari suara Xazilo yang sudah turun menghampirinya.

“Enteng banget tu ngomong lo kata sekolah nenek moyang lo!”

Ia menjitak kening mulus Shara dan sang empu membalas dengan tatapan datar tidak lupa dengan mata tajam nya.

Vherilia Shara Ghifansya seorang gadis yang terlahir dari keluarga Ghifansya wanita yang memiliki sifat seadanya dan enggan peduli terhadap lingkungannya yang sudah 10 tahun bersahabat dengan Xazilo.

Mereka berjalan ke arah Fera bunda Shara yang sedang membereskan alat makan untuk berpamitan.

“Bun, Ayah sama Bang Devan mana?” sebelum berpamitan Shara sempat bertanya keberadaan sang Ayah dan Abang tersayangnya karena sedari tadi ia tidak melihatnya, jelas tersayang lah orang satu-satunya.

Setelah mendapat jawaban dari sang Bunda bahwa kedua laki-laki itu sudah berangkat lebih awal Shara dan Xazilo menyalami punggung tangan Fera secara bergantian.

“Yaudah aku sama Ajal berangkat dulu ya Bun.”

So pasti kalian tau kan siapa Ajal? Diambil dari Ajalio nama tengah Xazilo, Ajal adalah panggilan Shara kepada Xazilo dan mereka sudah terbiasa dengan hal itu.

“Eh, kalian tidak mau sarapan dulu?” sebelum mereka beranjak pergi Fera segera bertanya kepada mereka, Shara yang menolaknya secara halus hanya membawa selembar roti tawar yang dibalut dengan selai coklat dan meminum susu putih yang sudah disiapkan oleh Fera sedangkan Xazilo menolak karena sudah sarapan dirumahnya sebelum menjemput Shara.

Mereka tidak ingin membuang-buang waktu untuk berlama-lama dirumah karena waktu sudah hampir siang dengan segera mungkin Xazilo menaiki motor kesayangannya tidak lupa diikuti Shara.

Setelah lima belas menit perjalanan akhirnya kedua manusia itu pun tiba di sekolah tercinta, SMA Kebangsaan atau lebih dikenal dengan Nationality High School (NHS) salah satu sekolah favorit di Jakarta.

Saat hendak mendekati gerbang sekolah, gerbang NHS itu ditutup oleh Pak Ali satpam NHS, dengan segera Xazilo menancapkan gas dari motor kesayangannya kedepan gerbang Nationality High School tersebut.

“PAK ALI JANGAN DULU DITUTUP TUAN PUTRI BELUM MASUK!” teriak Shara histeris yang langsung di dengar oleh Pak Ali. Dengan segera mereka langsung turun dari motornya. “Yah,,,, Pak Ali jangan dulu ditutup dong kita juga mau belajar. Ayolah Pak, kita tidak mau jadi orang bodoh gara-gara tidak belajar sehari.” rengek Shara saat melihat gerbangnya sudah tertutup rapat.

“Lebay lo!”

Mendengar ucapan itu ia langsung melirik temannya yang menatapnya jijik, “Diem Ajal! Lo mau balik lagi kerumah? Gue sih ogah, lebih ogah lagi denger radio rusak kaya bacotan bunda,” cerocos Shara sambil merucutkan bibirnya kedepan mengikuti gaya emak-emak kos-kosan, gada akhlak emang.

“Lo gak liat nyatanya gerbang udah ditutup bege.” Bentak Xazilo dan dihiraukan oleh Shara, ia langsung menatap sayu Pak Ali hendak memohon agar gerbang sekolah terbuka untuknya dan teman lucnutnya.

“Pak Ali yang baik hati dan tidak sombong rajin menabung pula, bukain yah plis plis Pak.” tak henti-hentinya ia memohon agar Pak Ali membukakan gerbang itu.

“Tidak bisa neng ini sudah aturan sekolah, lagian juga sudah jam 07:15. Jadi neng mending..”

Perkataan Pak Ali terpotong saat suara berat dari seseorang mengganggu perkataannya, “Bukain aja pak!”

Teriak orang itu dari halaman dalam sekolah, Pak Ali, Shara, dan Xazilo langsung melihat ke arah sumber suara dengan rasa terkejut saat melihat seseorang yang berteriak tadi.

---------------------------------------------------

-Sarah

FRIENDZONE [Hiatus]Where stories live. Discover now