7. Jatuh ke Pelukan Altezza

1.3K 111 1
                                    

♥♥♥

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♥♥♥

" Orang yang dingin tidak selamanya cuek. Dia pasti masih punya rasa peduli. Dan itu benar ". - Nayara

---------------------------------------------------------

"Masih perih?" Tanya Altezza pada Naya yang sedang duduk di kasur UKS.

"Lumayan" jawab Naya sambil menyentuh bibirnya yang terluka.

"Bentar gue ambilin kapas sama obat"

Altezza berjalan arah samping Kasur UKS tempat Naya duduk dan membuka kotak P3K dan mengambil kapas juga obat. Ia kembali mendekat ke arah Naya dan memajukan wajahnya. Naya heran, dan langsung memundurkan wajahnya.

"Mau ngapain Lo!?"

"Gue mau ngobatin Lo. ga usah geer. Gue ga bakal ngapa-ngapain Lo"

Kemudian Altezza membasuhi sedikit obat pada kapas lalu mengobati pelan pada bibir ujung Naya yang lebam dan sedikit luka.

"Tahan bentar"

"Aww!! Shh.." teriak Naya saat merasakan sakit saat Altezza tak sengaja menekan kapas diwajahnya terlalu kuat. Refleks ia langsung memegang tangan Altezza yang sedang berada di ujung bibirnya sebelahnya.

Mata keduanya saling bertatapan sangat dekat. Selama beberapa detik, Mata abu tua dan mata Cokelat Naya lagi-lagi bertabrakan. Tangan Naya masih menyentuh tangan Altezza.

Hingga obat yang dipegang Altezza terjatuh dari tangannya membuat lamunan mereka terpecah. Naya langsung tersadar dan melepas sentuhan tangannya pada Altezza. Altezza pun ikut tersadar dari kejadian tadi.

"Em-maaf" ucap Naya bergelagat salting.

Altezza hanya tersenyum samar lalu meletakkan kapas dan obat kembali ke kotak P3K dan menaruhnya lagi ditempat semula, lalu duduk di kursi disamping kasur UKS tempat Naya duduk sekarang.

"Lebam di pipi Lo... Itu ga sakit? Apa mau gue obatin?"

"Ga usah, gue udah biasa" balas Altezza tiba-tiba ketus.

"Oh... Yaudah" balas Naya.

"Lo... Kenal sama cowok tadi?" Tanya Altezza dengan suara melembut.

"Maksud Lo? Roy?"

Altezza mengangguk tanpa memperhatikan Naya.

RATEZZA [TERBIT]Where stories live. Discover now