24. Diary - N -

752 66 2
                                    

"Dia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Dia. Adalah orang yang dulu paling berharga dalam hidup aku" -Nayara.

- A&N -

Naya sedang berjalan sambil membawa buku yang banyak hingga bertingkat ditangannya. Ia tampak kesulitan ditambah tas yang ia gantung di bahu kirinya kini semakin turun ke lengan semakin memberatkan lengannya. Para murid tak kelihatan berlalu lalang karena sudah pulang sekolah sejak tadi. Keadaan sepi. "Yaampun ini berat banget ya Allah" ujarnya. Naya mengelap  keringat yang mulai mengalir dari dahinya.

Naya melanjutkan berjalan, baru satu langkah ia berjalan, tali sepatu nya ternyata terlepas. Naya berteriak saat ia merasa tubuhnya jatuh. Ia pasrah jika memang dia harus jatuh di sini.

Brakk!!

GRAP!

Buku jatuh berserakan dilantai. Namun anehnya tubuh Naya serasa tertahan. Ia membuka matanya, dan melihat Altezza memegang pinggang ramping nya mencegahnya jatuh dan terhempas ke lantai. "Lo gak papa?" Tanya Altezza. Seketika Naya langsung melepas tangan Altezza dari pinggangnya dan gelagapan. "E-nggak. Ak-aku gapapa" Naya menunduk dan merapikan bukunya kembali.

Altezza mengerutkan dahinya saat melihat buku yang dibawa Naya sepertinya terlalu memberatkan sampai wajahnya terhalang. "Sini gue bantu" Altezza langsung saja mengambil semua buku yang dipegang Naya.

"Nggak usah... Nanti aku ngerepotin kamu lagi" ujarnya. Ia hendak mengambil buku yang dipegang Altezza kembali. Namun, Altezza menolak. "Udahhh.. ini mau dibawa kemana?" Tanya Altezza.

Naya  mengambil tasnya yang jatuh dilantai, lalu melampirkan nya ke bahu kiri nya. "Ke perpustakaan. Buku ini buku baru dari buk May." Jawab Naya.

"Ohh. Yaudah ayok"

Naya dan Altezza berjalan ke arah perpustakaan. Suasana sekolah kini sangat sepi. Daun pepohonan mulai berjatuhan. Rambut Naya bergerak kecil saat angin sejuk menerpa wajahnya. Altezza baru menyadari, luka di dahi Naya sudah tertempel hansaplas. Mungkin dirinya sendiri yang menaruhnya. Mengaoa Altezza baru sadar? Setelah waktu yang indah malam tadi.

- A&N -

"Kamu mau masuk atau tunggu diluar?" Tanya Naya saat mereka sudah sampai di perpustakaan.

"Gue tunggu diluar aja." Ia menaruh buku diatas meja didepan perpustakaan. "Oh, oke" sahut Naya. Cewek itu baru saja ingin memegang buku namun disergah oleh Altezza. "Itu tasnya biar gue aja yang pegang." Ujar Altezza langsung mengambil tasnya dari lengan Naya.

Naya mengangkat buku. "Makasih ya" Naya masuk kedalam perpustakaan setelah Altezza mengangguk pelan.

Altezza melihat tas Naya yang berwarna merah muda dan biru. Terdapat boneka kecil yang tergantung disana. Altezza terkekeh, karena tas Naya seperti anak kecil.

RATEZZA [TERBIT]Where stories live. Discover now