RATEZZA [TERBIT]

13. Pemilik Dia

[ ADA TYPO MOHON BILANG! AUTHOR JUGA MANUSIA BIASA ]

[ TINGGALKAN VOTE SETELAH BACA! ]

♥♥♥

Gue gak suka apa yang udah jadi milik gue, diganggu sama orang lain! - Altezza

****

"Woy sob!" Ujar Anza menyapa Altezza. Cowok itu baru saja sampai ke kelasnya seraya ditemani Gio.

Cowok itu merangkul pundak Altezza yang duduk sedang fokus membaca buku di bangku mejanya. Anza duduk disamping kursi Altezza.

"Hm? Apaan?" Jawab Altezza tanpa menoleh sedikit pun dari pandangan buku nya.

"Gue denger-denger, Lo jadian ya sama si Naya?" Ujar gio. Cowok itu duduk di depan altezza.

Altezza sedikit terkejut mendengarnya. Cowok itu lantas menutup bukunya dengan pandangan kosong dan menatap kedua temannya bingung. Altezza mengerutkan satu alisnya.

"Lo berdua tau dari mana? Lo kenal sama tuh cewek?"

"Kenal donk. Tadi pas gue sama anza lewat ruang Jurnalistik, si Naya manggil kita berdua. Terus dia bilang gini. ' eh, gi, za. Jagain punya gue yah si altezza' . Gitu Al" adu gio pada temannya itu hingga membuat Altezza mengentakkan bukunya ke meja hingga membuat kedua temannya tersentak kaget.

"Ngapain sih, tuh anak pake ngode segala ke dua ember ini. Males gue" batin Altezza sedikit geram. Ia tau bahwa Gio dan Anza mulutnya bocor. Selalu saja keceplosan tentang apapun.

"Emang bener Al? Pasti boongan kan?" Tanya gio, ikut penasaran.

"Ya pasti beneran lah, gi. Nih ya, dari awal gue udah mikir. Pasti boss kita ini suka sama tuh cewek. Secara dia cantik, manis, lembut, baik lagi" ceplos Anza. Cowok itu memutar bola matanya ke arah Altezza seakan memberi kode kepadanya.

"Ya, gue emang pacaran sama dia." Altezza menghela nafas. "Tapi itu cuma status. Gue ga suka sama tuh cewek, tapi gue ga suka liat cewek itu selalu di rendahin sama cowok-cowok brengsek. Jadi kami berdua buat kesepakatan buat pacaran, tapi ada aturan" jawab Altezza santai.

"Tapi gue jamin. Nanti pasti Lo bakal luluh sama cewek itu. Gue berani jamin!" Ujar Anza meyakinkan.

"Jangan mimpi Lo! Itu gak mungkin terjadi sama gue" balas Altezza tegas. Cowok itu menatap dalam mata anza.

"Liat aja! Kalo sampai Lo luluh sama cewek itu. Lo, harus balik jadi ketua Death Devil." Anza menunjuk Altezza yang sedang menatapnya dalam. "Dil?" Ucap Anza menyodorkan tangannya.