RATEZZA [TERBIT]

2. Pertemuan

Gimana kabarnya?

Kamu baca Ratezza part 2 jam berapa?

Mau bilang apa sama Altezza?

-🥀-

" Tidak apa-apa mengejek, asalkan jangan membawa masa lalu! " - ALTEZZA
--------------------------------------------------------

"NAYA!!"

Pekik suara yang membuat wanita berambut panjang sebahu itu merasa terpanggil hingga membuatnya berbalik badan dan mendapati seorang pria sedang berlari ke arahnya.

Panas matahari semakin menyengat dikala waktu siang saat mereka pulang sekolah. Berjalan dari lapangan kegerbang sekolah juga bisa membuat lelah.

Hari ini Naya dan para murid baru kelas 10 lainnya telah terdaftar sebagai murid di SMA Garuda, setelah berakhirnya masa orientasi siswa (MOS).

NAYARA AZZELLA KYRA. Nama yang tertulis pada kotak nama di bajunya.

"Gue anterin Lo pulang, ya?"

Naya menggeleng. "Enggak perlu, makasih" jawabnya dengan nada datar.

"Ayo dong,Nay. Ikut sama gue. Ntar gue beliin Lo es krim deh" tawarnya yang semakin membuat Naya acuh.

"Kok Lo maksa sih?"

"Gue cuma mau nganterin Lo pulang itu aja, ribet amat!"

"Kalo gue gak mau, ya gak mau!"

"Yaudah kalo gitu. Gue bakal paksa Lo buat ikut sama gue!" Cowok itu ingin menarik paksa tangan Naya, namun berhasil Naya hindari. Sayangnya lelaki memiliki gerak yang lebih cepat. Cowok itu berhasil menangkap dan memegang erat pergelangan tangan Naya sehingga ia tidak bisa melepasnya.

"Gue cuma mau anterin Lo pulang!! Ikut gue apa susahnya si!?"

"Nggak! Sekali gue bilang nggak ya nggak!!" Naya berteriak hingga membuat murid lain yang ada didekatnya menoleh.

"Ikut gue!" Bentaknya semakin menggenggam kuat pergelangan tangan Naya hingga menimbulkan rasa sakit.

"Sakitt! Lepasin tangan gue!!"

Tiba-tiba dari arah belakang cowok itu, datang seorang cowok berjaket jeans. Tanpa basa basi, ia langsung menarik bahu cowok yang membuat tangan Naya memerah hingga membuatnya berbalik badan dan membuat genggaman tangannya dari Naya terlepas.

Cowok itu langsung menggenggam pergelangan tangan si cowok resek itu sangat kuat lebih kuat dari genggaman yang dilakukan cowok resek itu pada Naya.

Tatapan tajam bak mata elang yang sedang menatap mangsanya, seketika membuat lawan bicaranya menelan ludah berat. Mencoba mengumpulkan keberanian untuk melawan.