11. Bertemu Kembali

1K 103 0
                                    

♥♥♥

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♥♥♥

[ MOHON TINGGALKAN VOTE KALIAN SETELAH BACA]

[ADA TYPO MOHON BILANG, AUTHOR JUGA MANUSIA BIASA]

****


Flashback on...

Suara pecahan piring terdengar dari rumah putih bertingkat 2. Bersamaan dengan itu, Seorang gadis kecil berlari keluar dari rumahnya. Air mata gadis itu turun mengguyuri wajahnya.

Saat itu juga seorang anak laki-laki berlari ke arah rumah gadis tadi. Mereka berpapasan.

"Kamu kenapa nangis?" Tanya anak lelaki itu. Ia mengusap halus air mata yang jatuh pada wajah gadis manis yang sudah menjadi sahabat dekatnya.

"Aku ga mau hidup lagi,Ka. Aku mau mati!" Jawab gadis kecil itu membuat anak laki-laki didepannya menatap dalam.

Anak laki-laki itu memegang pergelangan tangan gadis kecil itu dengan lembut. "Kamu ga boleh ninggalin aku,Na. Kita sahabat"

Namun, Gadis kecil itu menepisnya dengan kasar. "Pergi! Jangan ganggu aku,Raka!"

Gadis kecil itu berlari, pergi meninggalkan sahabatnya. Awan semakin menggelap. Suara gemuruh mulai muncul.

"Nana!! Tunggu!!" Anak laki-laki itu berteriak, mengejar sahabatnya. Mencegah hal buruk akan terjadi pada gadis kecil itu.

Hujan semakin lebat. Suara petir terdengar jelas. Langit semakin menghitam tertutup awan tebal. Hingga gadis kecil itu berhenti disebuah jembatan. Ia mengusap wajahnya yang basah dengan punggung tangan. Gadis kecil itu melihat seorang anak laki-laki yang sedang berdiri dipembatas jembatan.

Ia berteriak penuh luka. "Al nyerah! Al mau pergi dari dunia ini!!"

Gadis kecil itu menghampiri anak itu dan berlari. "Al!! Tunggu!". Ia ikut berdiri di pembatas jembatan. Melihat dibawah mereka adalah jurang yang sangat dalam.

Anak laki-laki itu berteriak parau disertai suara derasnya hujan dan Guntur. "Kamu mau ngapain?"

Gadis kecil itu menoleh ke arahnya. Tatapannya penuh luka. Ia menahan tangisan di matanya. "Aku juga mau pergi dari dunia ini. Aku capekk!!"

Anak laki-laki itu tampak terkejut dengan pernyataannya.

"Nana jangan lakuin itu!!" Teriak Raka, sahabat gadis kecil itu yang sedari tadi mengejarnya. Namun, suaranya tidak bisa terdengar jelas karena suara hujan yang sangat deras.

Anak laki-laki disamping Gadis itu memegang pergelangan tangannya.
"Mau akhirin hidup bareng?"

Gadis itu mengangguk.

RATEZZA [TERBIT]Where stories live. Discover now