15. Panti Asuhan

945 88 4
                                    

♥♥♥

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♥♥♥

"Senyum mu, bagaikan masa lalu ku" ~Altezza.

-----------------------------------------------------

"KAK AL!!!" Teriakan itu melengking tak jauh dari Naya dan Altezza.

Keduanya menoleh dan mendapati seorang gadis kecil bersama dengan anak-anak lain yang berlari ke arah Altezza.

Altezza tersenyum lalu berjongkok, merasakan pelukan hangat dari anak-anak panti yang kini dalam dekapannya. Hati nya terasa hangat dan damai saat merasakan pelukan hangat yang sampai ke jiwa nya.

Naya tersenyum melihat sikap Altezza yang sangat lembut kepada anak-anak. Ia tak menyangka, jika Dibalik sikap dingin Altezza, ia merupakan pribadi yang lemah lembut bahkan kepada anak-anak panti itu.

"Kalian ga ada yang kangen sama kakak?" Tanya Naya. Seluruh anak-anak melepas pelukan dari Altezza setelah mendengar suara itu.

Mereka kegirangan bukan main. "KAKAK CANTIK!!" Semuanya berlari ke arah Naya yang berjongkok dan menutup roknya dengan tas. Merasakan pelukan hangat dari anak-anak.

"Nina kangen banget sama kakak cantik" ucap Nina. Salah satu anak panti asuhan yang paling akrab dengan keduanya. Gadis kecil yang imut, lucu, pipi chubby, bibir mungil yang merah bagaikan buah plum, dan jangan lupa bulu matanya yang lentik. Sungguh menggemaskan.

"Kakak cantik juga kangen sama Nina, sama kalian semua" jawab Naya sambil tersenyum. Gadis itu mengacak gemas rambut Nina.

Altezza kini sadar, perempuan yang selama ini di sebut-sebut Nina yang dia akan suka adalah Naya. Dan itu menjadi kenyataan. Altezza dan Naya kini adalah pacar. Sebelumnya Altezza tidak menyangka, Naya adalah orang yang selalu hampir memiliki kesamaan dengan Altezza. Tapi sekarang, Itu seakan sudah direncanakan.

"Kakak cantik kok bisa sama kak Al?" Tanya Nina melepas pelukan bersamaan dengan anak-anak lain.

"Kalian pacaran yahh??" Tanya Nina Dengan ekspresi merayu.

Naya bingung menjawab apa dari pertanyaan gadis kecil itu. "Emm, kakak sama kak Al cuma tem-" omongan nya terpotong dengan omongan Altezza.

"Iya. Kakak cantik itu pacar kak Al" jawab Altezza to the point. Cowok itu sedang menyandar di mobil.

"CIEEEE...." Teriakan melengking dari anak-anak itu sontak membuat pipi Naya memerah karena malu.

"Nina udah duga dari awal, pasti kak Al bakal suka sama kakak cantik. Cocok." Ujarnya membuat Altezza tersenyum samar menatap keduanya.

Tiba-tiba wanita paru baya datang ke arah mereka. Memakai baju dress putih dan kerudung berwarna biru.

"Nak Al.. tumben ke sini" ujar Bu panti yang membuat Altezza menoleh ke arah nya.

RATEZZA [TERBIT]Where stories live. Discover now