23. Best Time For You

762 72 1
                                    

"Gue seneng bisa liat Lo senyum, Nay

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gue seneng bisa liat Lo senyum, Nay. Karena senyum Lo, adalah penghilang masalah dipikiran gue" -Altezza

-------

-------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini... Pasar malam?"

"Iya. Kenapa? Gue ngajak Lo kesini supaya Lo bisa seneng-seneng dan gak sedih terus.. Lo pernah kesini?"

Naya menggeleng. "Enggak pernah. Aku nggak pernah ke tempat kek kini" jawabnya. Ia dan Altezza turun dari mobil. Mereka berjalan ke dalam area pasar malam yang terlihat lumayan ramai. Lampu warna warni menambah kesan indah dimalam ini.

"Lo mau main yang mana dulu?" Tanya Altezza memandang keberbagai permainan di area pasar malam. Naya tersenyum senang. Baru kali ini ia merasakan suasana malam yang ramai. Biasanya, setiap malam ia hanya ditemani kegelapan dan kesepian.

"Emang boleh? Tapi kan itu bayar. Aku gak bawa uang, Al.. . Kamu aja deh yang main"

Altezza berdecak dan tersenyum. "Gue yang ngajakin lo jalan. Jadi gue yang bayarlah.. Lo bebas mau main apa aja. Lagian Lo pacar gue" ujar Altezza. Naya tersentak mendengar perkataan Altezza. Senyum nya semakin mekar. Altezza menarik tangan Naya untuk melihat-lihat permainan lain. "Lo mau main apa? Bebas." Ujarnya.

"Mau itu!! Boleh, Al? Ituuu yang lemparin bola sampe kena kaleng... Boleh gak?" Naya menunjuk ke arah pojok, saat menemukan ramai orang yang mau mencoba mengenai kaleng dengan melempar bola kecil. Altezza tampak memandang Naya dengan tatapan tak percaya lalu mengangguk pelan mengikutinya. "Iyah boleh"

Setelah mencoba beberapa saat permainan. Altezza terus berdiri disamping belakang Naya. Sesekali ia tertawa kecil saat gadis itu berceloteh frustasi karena kalah. Wajah cemberutnya berubah menjadi senang saat Naya berhasil tepat mengenai beberapa kaleng saat ia melempar bola. Terdapat anak-anak lain yang menantang Naya saat bermain membuat Naya semakin senang.

Altezza mundur, membiarkan gadisnya berbaur dengan anak-anak lain. Memberinya waktu untuk bisa bahagia. Altezza terkekeh saat Naya bersorak karena ia lagi-lagi menang.

RATEZZA [TERBIT]Where stories live. Discover now