17. Perusak

881 82 1
                                    

Gue nyakitin hati dia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gue nyakitin hati dia. Tapi kenapa hati gue yang sakit!? -Altezza.

-----

Kamu harus tau Al. Seorang wanita punya perasaan. Dan itu bisa saja hancur pada waktunya. -Nayara.

-----------------------------------------------------

"Za, bagi bakso Lo ya?" Tanya Gio pada Anza yang sedang sibuk meminum minumannya. Belum sempat ia mengatakan jawabannya, gio langsung saja mengambil satu bakso kecil dari mangkoknya.

"Ehh?!! Gue belum sempet bilang boleh atau kagak, Lo langsung nyomot aja! Balikin woy!"

Mendengar itu, gio langsung menulup bakso tersebut dengan cepat. Ia memberikan wajah songongnya kepada anza sambil mengunyah bakso tadi.

"Ah! Lo ah! Dasar Temen ga ada akhlak!"

"Biarin" gio menjulurkan lidah nya dan mengejek anza yang memanas ditempat.

"Udahlah,, gegara bakso sebiji aja berantem kek anak bayi" tegur altezza.

"Al, kamu gak makan?"

Altezza sontak menoleh. "Na-" omongannya terhenti saat ia melihat Retta sedang disampingnya sambil membawa semangkok mie ayam. Altezza singkat membuang muka. Ia pikir itu adalah Naya yang sudah selesai mengantre makanan untuk mereka berdua.

"Gue denger Lo pacaran sama si Naya?" Tanya nya. Gadis berambut coklat itu duduk di samping Altezza dengan jarak yang sangat dekat hingga tidak ada celah diantara mereka. Anza dan gio memberikan tatapan sinis kepada Retta. Dari SMP, Anza dan Gio memang tidak suka dengan Retta. Apalagi sikapnya terhadap Zella dulu.

"Bisa gak sih? Gak usah deket-deket sama gue! Jijik gue." Jawab Altezza tegas. Cowok itu bergeser agar tidak duduk dekat dengan Retta.

"Katanya gak suka sama tuh cewek. Tapi masih aja diperjuangin" ucap Retta dengan santai nya.

"Eh tong sampah sewot!" Ejek Gio dengan suara meninggi sontak membuat Retta terpelotot mendengarnya. "Pusing gue sama Lo. Lo gak ada kapok-kapok nya ya, buat rusakin hubungan orang lain. Kemarin si Zella. Ini si Naya. Mau sampai kapan sih Lo tobat?" Ujar Gio menyerngitkan dahinya.

Retta tidak terima dirinya di bilang begitu. Ia tak kalah memanas.

"Sampai gue dapetin Altezza dan ngilangin Anak asongan itu!" Sahutnya menyakinkan.

Anza yang sedang minum tersedak mendengarnya. Ia tertawa geli mendengar Retta. PD sekali cewek itu berkata hal semacam ini tanpa menilai dirinya.

"Si Naya Lo bilang cewek asongan? Gak kebalik tuh? Kalo si Naya yang manis itu Lo kata cewek asongan, apa jadinya sama Lo? Yang modalnya cuma make up tapi tetep down?" Ucap Anza berhasil menampar keras di hati Retta.

RATEZZA [TERBIT]Where stories live. Discover now