Part 17

25.5K 4K 549
                                    

HARI ini Jaehyun memutuskan untuk mengajak Taeyong keluar dari rumah; menikmati hari libur bersama. Karena malam lalu Jaehyun tidak bisa membawa si lelaki cantik makan malam, kali ini ia ingin mengganti hal tersebut!

Keduanya berjalan di tepi sungai han, menikmati angin berhembus yang menerbangkan helaian rambut dan menerpa wajah. Taeyong menggunakan celana panjang denim berwarna putih dengan kaus merah mudaㅡjangan lupakan topi bergaris tiga yang terpasang di kepala, lelaki bermarga Lee itu terlihat menggemaskan! Sementara Jaehyun memakai setelan berwarna hitam, tidak ada yang spesial.

Walaupun hanya menikmati waktu seperti ini, Taeyong merasa begitu senang! Sangat jarang ia bisa keluar dari rumah bersama Jaehyun yang selalu sibuk di depan laptop dengan naskahnya.

"Jadi Ahjusshi, bagaimana dengan piknik di sana?" jari telunjuk Taeyong menunjuk ke arah pohon besar yang rindang, hawa di sekitar pohon tersebut terlihat begitu sejuk, rasanya Taeyong ingin mendudukkan diri di sana.

Jaehyun mengulum bibir. "Tapi kita tidak membawa perlengkapan piknik," gumamnya, ia meraih tangan Taeyong, menggenggam erat. "Sebenarnya ada pameran lukisan di sekitar sini, apa kau mau pergi bersamaku?"

Taeyong mengerjapkan mata beberapa kali. "Lukisan?"

"Ya." kedua sudut bibir Jaehyun terangkat, membentuk senyum kecil, "lukisan."

"Aku penasaran, kenapa Ahjusshi senang melihat lukisan yang di pajang seperti itu? Aku tidak mengerti, bukankah itu hanya benda mati seperti foto atau gambar lainnya? Tidak berbeda jauh." ungkap Taeyong dengan rasa penasarannya, ia mendongak, menatap langit biru cerah yang terlihat indah.

Mendengar itu Jaehyun tergelak, ia mencubit gemas ujung hidung Taeyong. "Setiap lukisan memiliki makna Taeyong. Seorang seniman tidak mungkin hanya asal menggambar di atas kanvas, mereka menyelipkan perasaan serta makna yang dalam di sebuah lukisan. Di dalam seni, lukisan adalah gambar yang hidup, bukan benda mati yang bisa kau samakan dengan fotoㅡ"

"Baiklah aku mengerti!" potong Taeyong cepat, tidak ingin mendengar penjelasan Jaehyun lebih jauh yang hanya akan membuat kepalanya terasa nyeri, "aku tidak ingin ke pameran lukisan hari ini, aku ingin piknik!"

Jaehyun menggeleng geli. "Kita bahkan tidak membawa tikar atau alas untuk duduk di atas rerumputan."

Pipi Taeyong menggembung, ia melepaskan genggaman tangan Jaehyun di tangannya lalu berlari menuju pohon besar rindang yang sedari tadi menyita perhatiannya. Ketika sudah sampai, Taeyong membalikkan tubuh; menatap Jaehyun yang sedang berjalan ke arahnya.

"Aku tidak butuh tikar atau alas!" serunya antusias, Taeyong mendudukkan diri di rerumputan yang terletak di bawah pohon, "ini lebih baik, kemari Ahjusshi! Duduk di sampingku."

Menghela napas dalam, Jaehyun akhirnya mengalah, ia duduk di samping Taeyong, keduanya menyandarkan tubuh di batang pohon besar. Orang-orang yang berlalu lalang memerhatikan mereka, tapi sepertinya Taeyong dan Jaehyun tidak mau ambil pusing.

Taeyong menyandarkan kepala di bahu Jaehyun lalu memejamkan mata. "Beberapa hari lagi aku akan pergi camping bersama semua teman di sekolah. Tiga hari dua malam, tidak bisakah Ahjusshi ikut bersamaku? Aku pasti merindukanmu nanti!"

Membayangkan nanti Taeyong akan melewati tiga hari tanpa Jaehyun rasanya sangat menyebalkan! Sebenarnya Taeyong tidak ingin pergi, namun ia harus karena leader dari ekstrakulikuler nya menyuruh Taeyong untuk ikut serta.

"Tentu aku tidak bisa ikut, tapi bukankah itu akan sangat menyenangkan? Menghabiskan waktu tiga hari bersama teman-temanmu, menikmati malam dengan berbagi cerita, apa ada api unggun?" Jaehyun merangkul pinggul Taeyong, memberikan usapan pelan untuk menenangkan si lelaki cantik.

Certain Things《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang