Part 21

19.2K 3.1K 310
                                    

CUACA di tempat camping saat pagi hari adalah yang terbaik, pepohonan rindang mengeluarkan aura sejuk dan angin sepoi-sepoi berhasil membuat Taeyong tersenyum lebar. Lain kali Taeyong ingin mengajak Jaehyun untuk pergi ke tempat seperti ini, jauh dari keramaian kota agar mereka bisa menghilangkan penat bersama.

Taeyong sudah mandi sepuluh menit yang lalu, sekarang pukul delapan pagi, acara akan segera di mulai. Jika tidak salah, semua murid di arahkan untuk menelusuri hutan; mencari clue agar bisa mendapatkan harta karun. Itu adalah game yang di persiapkan oleh pihak sekolah.

"Kau sudah makan?"

Suara yang muncul dari arah samping secara tiba-tiba berhasil membuat Taeyong tersentak, ia menggembungkan pipi begitu tahu bahwa yang baru saja berbicara adalah Mingyu. Otomatis Taeyong menggeleng, ia memang belum mengkonsumsi apapun sejak bangun dari tidur, Taeyong terlalu malas membongkar tas yang di pakai oleh Ten sebagai bantal!

Mingyu menyodorkan roti cokelat serta susu pisang ke arah Taeyong. "Aku membawakanmu ini, isi perutmu terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan. Aku tidak ingin kau sakit."

Kening Taeyong berkerut dalam. "Kau tidak makan?"

"Aku sudah makan lima belas menit yang lalu." Mingyu menaruh roti dan susu pisang di tangan Taeyong, memaksa si lelaki cantik agar menerima pemberian darinya, "jadi kau juga perlu mengkonsumsi sedikit karbohidrat."

Mau tidak mau Taeyong mengangguk. "Terima kasih," ia berjalan menuju kursi yang terbuat dari kayu; tidak jauh dari tenda, dan Mingyu mengekor di belakangnya. "Kau tidak bergabung bersama anggota basket?"

Jujur saja, Taeyong sedikit bingung karena Mingyu selalu menghampirinya. Tidak seperti Doyoung yang sudah benar-benar sibuk bersama anggota paduan suara, bukankah aneh? Seharusnya Mingyu juga menghabiskan lebih banyak waktu dengan anggota basket! Lelaki berkulit tan itu adalah kapten basket sekolah yang keberadaan nya cukup penting.

Mingyu mendudukkan diri di samping Taeyong dan menggeleng pelan. "Mereka tidak terlalu membutuhkan bantuanku, lagi pula aku ingin menghabiskan waktu bersamamu."

"Kenapa?"

"Hanya ingin, kau tidak senang karena aku terus berada di dekatmu?"

Taeyong menggeleng kecil, ia membuka bungkus roti dan memasukan makanan itu ke dalam mulut. Bukannya tidak senang, tapi Taeyong merasa sedikit tidak nyaman karena hal yang Mingyu bahas tadi malam. Sungguh, Taeyong tidak mempermasalahkan bila lelaki tinggi itu masih memiliki perasaan untuknya, namun tetap, walau bagaimanapunㅡsepertinya Taeyong tidak bisa membalas perasaan Mingyu.

Iris hitam Taeyong menatap ke arah benda yang menggantung di leher Mingyu. "Kau membawa kamera?"

"Ya," senyum kecil menghiasi wajah tampan Mingyu, ia beranjak dari posisi duduk dan berdiri di hadapan Taeyong. "Biarkan aku mengambil fotomu, untuk kenang-kenangan."

"Tentu." Taeyong adalah tipe orang yang percaya diri, ia tahu bahwa wajahnya sangat rupawan! Jadi Taeyong tidak keberatan bila Mingyu mau mengambil fotonya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Certain Things《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang