🍎44🍎 Menggoda Jey

800 156 39
                                    

GOOD MORNING 🍎KALIAN MASIH DARING KAH?BELAJAR YANG BENER YA WKWKWKWK WALAUPUN AKU SENDIRI GAK BELAJAR YANG BENER 😂

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

GOOD MORNING 🍎
KALIAN MASIH DARING KAH?
BELAJAR YANG BENER YA WKWKWKWK WALAUPUN AKU SENDIRI GAK BELAJAR YANG BENER 😂

🍎🍎🍎

“Eh, lo mau bawa Prinsha ke mana?” tanya Yuga sambil menahan bahu Jey yang sedang menggendong Prinsha. Jey hendak memasukkan Prinsha ke dalam mobil, tetapi Yuga malah mencegahnya.

“Rumah gue,” jawab Jey singkat. Barulah ia membaringkan tubuh Prinsha di kursi belakang setelah pintu mobilnya dibuka oleh Ghanu. Tumben Ghanu baik dan pengertian.

“Jangan ngadi-ngadi lo ya. Ngapain bawa Prinsha ke rumah lo? Ntar lo apa-apain lagi,” ketus Yuga.

Deros menyenggol lengan Yuga dan menatap temannya dengan tatapan tajam. “Orang yang udah punya pacar gak boleh sok perhatian sama mantan gebetan. Kasihan noh si Liza kalau kelakuan lo buaya gini kayak si Ghanu,” cerocos Deros.

Rasa kesalnya pada Yuga karena telah menyakiti Prinsha masih ada walaupun sudah berkurang. Deros itu sayang banget sama Prinsha, tetapi hanya sebatas sahabat. Tentu ia sangat marah saat Yuga menyakiti Prinsha.

“Sialan, gue disebut-sebut,” umpat Ghanu sambil menatap Deros dengan sinis.

“Oh, sorry,” kata Yuga. Ia menghela napas berat dan hendak memutar tubuhnya. “Eh, tapi lebih aman kalau dibawa ke rumah Reja,” tambahnya. Ia belum tahu bagaimana sifat Jey, karena itu ia merasa khawatir membiarkan Prinsha dibawa oleh Jey.

“Ada mama gue. Gue gak bakal nyakitin Prinsha kayak lo,” sindir Jey sambil menatap Yuga sinis. Kemudian ia masuk ke mobil, mengabaikan Yuga yang tampak tidak terima dengan sindirannya. Namun, Yuga juga tidak bisa protes karena itu memang benar adanya.

“Gila, itu cowok cool banget. Coba aja gue cewek, pasti udah suka. Gue sebagai cowok jadi merasa insecure. Kenapa sih Prinsha malah suka Yuga?” sungut Ghanu sambil menggelengkan kepalanya dan berdecak kagum. Tidak lupa ia tersenyum seperti anak perawan kesemsem sama duda keren.

Kemudian Ghanu melontarkan sepenggal lirik lagu yang sedang populer di media sosial. “Masih kalah jauh.”

“Sehat lo?” tanya Reja sambil menatap Ghanu jijik. Ia merasa temannya ini sudah tidak waras karena senyum-senyum sendiri.

“Jangan bilang lo belok,” tebak Deros yang langsung mendapat pukulan di kepala dari Ghanu. Ghanu tidak terima dibilang belok karena ia masih lurus. Ia akan terus memegang teguh prinsipnya untuk menaklukkan banyak cewek.

“Lo itu—” Baru saja Yuga ingin berbicara, tetapi suara klakson mobil membuat Yuga terkejut sehingga refleks melompat dan mengelus-elus dadanya.

“Ngagetin aja lo! Slow dong!” seru Yuga yang merasa kesal karena dikagetkan oleh bunyi klakson mobil milik Jey.

Jey tidak merespons Yuga dan menekan klakson lagi karena Yuga menghalangi jalannya. Setelah itu, barulah Yuga minggir sambil menggerutu. Saking asyiknya menggerutu, ia bahkan tidak sadar kalau Reja, Deros, dan Ghanu sudah naik ke motor dan bersiap untuk pergi.

MISS APPLE (END)Where stories live. Discover now