🍎26🍎Friendzone

780 153 26
                                    

Prinsha tersenyum sambil mencuri-curi pandang ke arah cowok yang kini berjalan di sampingnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Prinsha tersenyum sambil mencuri-curi pandang ke arah cowok yang kini berjalan di sampingnya. Ia harap ini bukan mimpi kalau ia baikan dengan Jey. Sebenarnya ia agak tidak menyangka kalau mereka bisa baikan, mungkin kehendak Tuhan yang menginginkan mereka kembali bersahabat.

“Apa?”

Sial, Prinsha ketahuan menatap Jey. Malu sebenarnya, tetapi ia berpura-pura tidak tahu saja. “Apanya yang apa?” tanya Prinsha balik.

Jey malah mengacuhkannya dan terus berjalan cepat sehingga Prinsha harus berlari-lari kecil untuk bisa menyusul. Jey seperti biasanya, tidak pengertian sama sekali. Prinsha hendak menarik tangan Jey agar segera berhenti berjalan, tetapi ada seseorang yang berlari dan tidak sengaja menabraknya. Prinsha terjatuh lagi untuk kedua kalinya.

“Lo!” bentak Prinsha kesal. Bokongnya terasa sakit akibat mendarat dengan keras. Orang yang menabrak Prinsha langsung meminta maaf berkali-kali dan mengulurkan tangannya. Namun, Prinsha tidak kunjung menerima bantuan orang itu dan malah menatap Jey yang juga mengulurkan tangannya. Prinsha dibuat bingung jadinya. Jey biasanya tidak seperti ini.

“Manja, bangun sendiri.” Biasanya Jey akan berkata seperti itu jika ia jatuh. Namun, kini Jey bersikap seperti itu membuatnya menjadi melayang tinggi. Kemudian ia menyambut uluran tangan Jey dan berdiri sambil tersenyum. Kekesalannya pada orang yang menabraknya hilang begitu mendapat perlakuan manis dari Jey.

“Sekali lagi gue minta maaf,” kata cowok itu. Prinsha melirik badge nama di baju cowok itu, Candra Pratama. Kemudian matanya menatap cowok itu dari atas sampai bawah, perawakannya bagus dan juga cukup tampan.

“Oh iya, gak papa.”

Prinsha hendak pergi, tetapi saat Candra berbicara, Prinsha berhenti. “Queen Regaros?” tanya Candra. Prinsha tersenyum dan mengangguk. “Syarat gabung jadi anggota Regaros apa?”

Rupanya cowok itu tertarik menjadi bagian dari Regaros. Tentu saja Prinsha akan menyambutnya dengan ramah jika memenuhi syarat, yaitu memiliki keahlian dalam bela diri dan wajah yang cukup tampan bagi Prinsha. Hanya itu saja syarat menjadi anggota Regaros.

“Oh jadi lo mau gabung jadi anggota Regaros? Cocok nih kayaknya,” kata Prinsha. Prinsha selaku Queen Regaros memiliki satu tugas penting, yaitu memilih orang-orang yang cocok menjadi bagian Regaros. Semuanya Reja serahkan pada Prinsha perihal anggota-anggota baru.

“Yang bener? Terus gue daftar ke ketua, 'kan?” tanya Candra antusias.

“Enggak, daftar ke gue. Sini HP lo, gue kasih nomor whatsapp. Nanti bakal gue kasih jadwal-jadwal sama peraturannya.” Candra langsung memberi ponselnya agar Prinsha segera mengetikkan nomor whatsapp-nya. Setelah selesai, Prinsha mengembangkan ponsel milik Candra dan melambaikan tangannya. “Selamat bergabung.”

Prinsha pun menarik tangan Jey agar kembali berjalan. Sementara Jey hanya pasrah ditarik dan juga diam-diam melirik tangan mereka yang bertautan. Ia berpikir sudah lama sekali mereka tidak dekat seperti ini.

MISS APPLE (END)Where stories live. Discover now