🍎12🍎 Pulang

1K 164 25
                                    

Setelah acara memanggang sudah selesai, mereka masuk ke villa masing-masing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah acara memanggang sudah selesai, mereka masuk ke villa masing-masing. Phigan, Dengga, dan Sarga kembali ke villa tempat mereka menginap bersama pacar mereka masing-masing. Sementara Prinsha dan yang lainnya kini sedang berkumpul di ruang tamu. Padahal hari sudah larut malam dan mereka malah belum berniat untuk tidur.

“Besok pulang jam berapa, Kak?” tanya Grosia yang kini duduk di samping Yuga. Gadis itu terus saja menempel pada Yuga dan membuat Prinsha terus saja memperhatikan mereka tanpa bisa berbuat apa-apa. Prinsha bisa saja melakukan sesuatu untuk membuat Grosia menjauh, tetapi ia tidak ingin teman-temannya curiga kalau ia menyukai Yuga.

“Besok pagi?” Yuga bertanya pada yang lainnya karena mereka belum menentukan kapan mereka akan pulang.

“Pagi aja. Di sini lebih gerah daripada di rumah,” ketus Prinsha sambil mengibas-ngibaskan tangannya, seperti ia benar-benar merasa gerah padahal suhu di sana sangat dingin.

“Lo ngomong suka bener,” sahut Ghanu.

“Ja,” bisik Prinsha sambil mendekatkan dirinya ke Reja. “Gue gak suka grosiran, soalnya murah.” Setelah itu, Prinsha terkikik geli akibat ucapannya sendiri. Nama Grosia mirip dengan kata grosiran, jadi ia menamai Grosia seperti itu karena terlalu sebal dengan tingkah Grosia yang sangat centil pada Yuga.

“Bagus dong kalau misalnya dapet barang murah, uang keluar dikit,” kata Reja yang tampak tidak paham dengan maksud ucapan Prinsha.

“Aku pengin deh nanti pas SMA sekolah di SMA yang sama kayak Kak Yuga,” ujar Grosia. Kini semua orang yang ada di ruang tamu menatap ke arah Grosia. Sebenarnya bukan hanya Prinsha yang tidak suka dengan Grosia, Reja dan Deros pun juga kurang suka dengan gadis itu.

“Kenapa emang mau sekolah di sana?” tanya Yuga.

“Kayaknya asyik-asyik orangnya. Kayak kalian,” kata Grosia sambil tersenyum lebar. Gadis ini sangat polos. Ia belum tahu saja bagaimana SMA Olimpus yang sebenarnya penuh dengan orang-orang yang bisa menyakitinya.

“Mending tidur deh. Udah gak ada kegiatan lagi. Gue ngantuk,” ucap Deros lalu menguap lebar. Kemudian ia berdiri lalu berjalan menuju salah satu kamar yang ada di villa itu.

Gross!” pekik Prinsha saat sebuah tisu bekas melayang di jidatnya. Ghanu yang merupakan pelakunya malah tersenyum tanpa dosa.

“Kakak … Kakak manggil aku?” tanya Grosia dengan memasang ekspresi polosnya.

“Enggak. Gue bilang gross, artinya menjijikkan,” kata Prinsha lalu berdiri dan berjalan cepat menuju salah satu kamar pilihannya. “Sama kayak tingkah centil lo yang menjijikkan,” lanjutnya dengan nada pelan. Kemudian ia masuk ke kamar dan langsung menguncinya.

“Dia kayaknya lagi sensi,” celetuk Ghanu yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik Prinsha yang sepertinya sedang badmood. “Datang bulan kali ya,” tambahnya sambil menyengir.

MISS APPLE (END)Where stories live. Discover now