Prolog

4.5K 316 72
                                    

Senyuman itu harusnya tidak Prinsha tunjukkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyuman itu harusnya tidak Prinsha tunjukkan. Senyuman itulah yang membuat wanita paruh baya yang ada di depannya itu semakin muak. Bagaimanapun perlakuan wanita itu pada Prinsha, Prinsha tetap tersenyum. Bukan senyum tulus, melainkan senyum meremehkan.

Lebam-lebam di tubuhnya tidak membuat Prinsha merasa sakit karena ia sudah terbiasa mendapatkan pukulan dari wanita itu. Sekali lagi Prinsha melebarkan senyumnya dan saat itu juga tamparan melayang di pipinya.

"Bunuh aja! Bunuh!" teriak Prinsha lalu tertawa terbahak-bahak. Sikap inilah yang membuat wanita itu semakin membenci Prinsha.

"Diem kamu!" bentak wanita itu sambil menjambak rambut Prinsha. Prinsha terkekeh pelan dan tersenyum.

"Mama suka banget ya sama rambut aku sampai megang-megang gitu?" Sesekali Prinsha meringis karena jambakan yang terlalu kuat itu. Namun, senyum di bibirnya itu tidak luntur hanya karena dijambak.

"Prinsha! Kamu jangan bikin saya darah tinggi!"

"Bagus dong. Kalau Mama darah tinggi terus stroke terus meninggoy deh- ups ...."

"Jangan harap kamu bisa keluar hari ini," ketus wanita yang Prinsha panggil 'Mama' itu. Kemudian ia mendorong Prinsha hingga masuk ke kamar dan mengunci kamar itu rapat-rapat agar Prinsha tidak bisa keluar.

Cewek bernama lengkap Princess Roula Itaran Navida Sarona Hansela Agalori itu menatap lurus ke depan, ke arah pintu yang sudah terkunci rapat itu. Perlahan senyumnya luntur dan digantikan dengan wajah murungnya.

Matanya beralih menatap cermin besar yang menampakkan wujud dirinya yang berantakan. Pakaiannya lusuh, rambutnya acak-acakan, dan tubuh yang penuh lebam-lebam. Ini adalah sisi yang orang lain tidak ketahui tentangnya. Sisi gelapnya yang selalu ia tutupi dengan senyuman.

Prinsha menatap miris dirinya yang terlihat sangat menderita itu. Lebam-lebam itu harus hilang dengan segera karena besok ia harus mengikuti MOS. Prinsha tidak ingin ada yang melihatnya seperti ini.

"Prinsy, tahan. Jangan muncul," bisik Prinsha.

Senin, 23 November 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin, 23 November 2020

MISS APPLE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang