10. I never changed, Anna.

9.3K 1.4K 112
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•


"Mama, Ayo pulang," rengek Jane yang sedari tadi tidak berhenti terdengar oleh Anna.

"Kalo kita pulang sekarang nanti Jaewoo sendirian, tunggu bentar ya sampai papa kamu datang?"

"Gak mau, Jane mau pulang," rengek Jane lagi, membuat Anna menghembuskan nafasnya pelan. Dari tadi Jane tidak mau lepas darinya bahkan sebentar, bahkan Jane tidak membiarkan Anna memberikan perhatiannya pada Jaewoo, pasti dihentikannya dan pada saat Jaewoo mencoba bicara dengan Anna Jane pasti menyelanya dengan cepat.

Sementara Jaewoo sekarang tengah mandi di kamar mandi kamarnya sendiri, mereka sudah pulang setelah makan siang tadi, sementara Jaehyun kembali ke kantor karena memang ada rapat. Untungnya Jaewoo bisa diajak bekerja sama sekarang, dia mandi sendiri sementara Anna hanya perlu menyiapkan bajunya.

"Jane kenapa, hm?" Tanya Anna lembut, karena tidak biasanya Jane serewel ini.

"Jane gak suka sama keadaan yang sekarang, Jane gak suka tidur di sini, Jane cuman butuh Mama, gak butuh papa atau saudara kembar," balas Jane pelan, isakannya mulai terdengar walaupun Jane menyembunyikan wajahnya di dada Anna.

"Kenapa gitu? Kan bagus kalo punya keluarga lengkap," ucap Anna yang dibalas Jane dengan sebuah gelengan.

"Jane cuman mau Mama."

"Tapi Jaewoo juga butuh Mama, gimana dong?"

"Tapi Mama kan juga baru kenal sama dia."

"Baru kenal gimana? Kan Mama yang ngelahirin kalian berdua," balas Anna sedikit bercanda.

"Tapi Jane gak suka!"

"Jane dengerin Mama, okay? Jane itu bukannya gak suka, Jane cuman belum terbiasa sama keberadaan mereka, nanti lama-lama terbiasa aja kok, terus Jane gak boleh gitu sama papa, posisi papa itu sama kayak Mama, kami berdua itu orang tuanya Jane dan juga Jaewoo. Jadi anak-anak harus hormat terus sayang sama orang tua, apapun keadaannya."

"Tapi Jane tetap gak suka, dia jahat sama Mama."

"Enggak kok, papa kamu gak jahat sama Mama, walaupun kadang dia emang galak," balas Anna sambil tersenyum kecut. Setelahnya Jane hanya bungkam tanpa melepaskan pelukannya dari Anna.

Sekarang mereka berada di ruang tengah dengan televisi yang menyala, bibi yang selalu di rumah Jaehyun hari ini tidak ada karena ijin cuti untuk mengantarkan anaknya pergi wajib militer.

"Mommy! Jae udah selesai mandi!" teriak Jaewoo yang kini berlari menuruni tangga sambil memegang iPad yang nyatanya lebih besar dari kepalanya berhasil membuat Anna bergidik ngeri.

"Jae, pelan-pelan, jangan lari gitu, bahaya," ucap Anna memperingati, namun Jaewoo hanya tertawa kecil lalu melempar tubuhnya ke sofa yang berada di depan Anna.

"Rambut Jae masih basah, gak Jae keringin tadi?" tanya Anna setelah melihat rambut Jaewoo yang masih meneteskan air dan membasahi sofa.

"Lupa, Jae pengen cepet-cepet main soalnya," balas Jaewoo cengengesan.

"Lain kali dikeringin dulu, nanti tetesan airnya keinjak terus Jae jatuh, gimana?"

"I'm sorry Mommy, Jae gak bakal ulangi lagi kok," balas Jaewoo dengan nada pelannya.

"Ya udah, Jane tunggu di sini sebentar-"

"Gak mau!"

"Bentar aja kok, buat ambil handuknya Jae, ya?"

Bittersweet || Jung Jaehyun [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang