11. Don't be afraid, Anna.

9.2K 1.4K 108
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•

Sebuah gorden putih yang nampak bercahaya karena sinar matahari dari luar menjadi pemandangan yang Anna lihat sedari tadi dari tempatnya duduk dan bersandar saat ini, yaitu ranjang milik Jaehyun.

Anna tidak pernah mengalihkan pandangannya dari sana dalam waktu yang lama karena melamun atau lebih tepatnya memikirkan banyak hal random namun negatif yang selalu bermunculan di kepalanya bersama dengan hembusan nafas lelah setiap menit yang menandakan bahwa Anna saat ini sedang banyak pikiran dengan wajahnya yang masih pucat dari tadi malam.

Benar saja, Anna sakit. Demamnya pagi ini makin parah dari pada yang tadi malam yang membuat Anna mau tidak mau harus istirahat dan tidak dapat hadir di acara orang tua yang diadakan oleh sekolah Jane dan juga juga Jaewoo hari ini, alhasil Jaehyun datang sendiri, entah bagaimana respon orang-orang di sekolah saat tahu Jaehyun adalah ayahnya Jane juga, tentunya hal itu beberapa kali singgah di pikiran Anna.

Entah apa yang orang pikirkan tentang dirinya, Jaehyun dan juga keluarga mereka setelah ini, tapi Anna harap Jaehyun bisa diharapkan untuk hal yang satu ini, karena yah, tahu sendiri sifat Jaehyun itu bagaimana.

Jujur saja Anna hanya tidur selama enam jam dua hari ini yang berarti sehari hanya tiga jam, itu pun tidak nyenyak sama sekali. Hal-hal yang negatif seperti ini kembali lagi pada dirinya setelah bertahun-tahun dan Anna pikir setelah bertahun-tahun yang lalu itu telah berlalu dirinya bisa mengontrol dirinya sendiri, tapi ternyata tidak.

Pikiran yang tidak bisa dirinya sendiri deskripsikan itu kerap muncul bersama dengan rasa cemas yang bercampur dengan rasa takut membuat semuanya menjadi lebih buruk, belum lagi keadaan fisiknya yang saat ini sedang lemah tak berdaya.

Anna pikir dirinya akan baik-baik saja setelah hal-hal yang berlalu itu benar-benar berlalu tapi tidak, rasa sakit itu hanya bersembunyi tanpa pergi dan kembali menghantamnya kali ini dengan hantaman yang lebih keras tanpa memberikan dirinya waktu untuk membuat sebuah pertahanan. Di situ Anna tersadar bahwa dirinya tidak pernah baik-baik saja selama ini, Anna membohongi dirinya sendiri dan kebohongan itu menamparnya dengan keras pada kenyataan.

Isakan Anna terdengar, dadanya begitu sesak. Rasanya sekarang dirinya berada di sebuah ruang sempit gelap dan terkunci, tidak ada jalan keluar yang terlihat atau bahkan sedikit cahaya yang bisa menuntunnya keluar dari pada hal semua itu.

Mana Anna yang kuat itu? Anna benar-benar mencarinya sekarang.

"Mama, Anna bohong, Anna gak pernah kuat, maafin Anna," gumam Anna dengan isakannya yang makin keras.

Anna rindu dengan ibu dan juga kakaknya, dua orang itu yang selalu memberikannya kasih sayang dan tidak pernah sekalipun menyakiti dirinya kecuali saat mereka berdua dengan teganya meninggalkan Anna sendiri seperti sekarang. Dulu dirinya selalu di sayang karena paling muda, selalu dimanjakan oleh ibu dan kakaknya walaupun jelas-jelas Anne masih seumuran dengannya karena mereka kembar, tapi karena sifat Anne yang lebih dewasa dari pada umurnya membuat Anna selalu merasa umurnya dan Anne terpaut jauh seperti adik kaka pada umurnya. Tapi sekarang? Tidak ada, itu semua hilang.

Anna bangkit dari ranjang milik Jaehyun dan melangkah ke arah kamar mandi untuk membasuh wajahnya yang semakin panas karena menangis. Anna sangat tidak suka saat dirinya menangis karena hal-hal seperti ini yang ia dapatkan. Takutnya juga ada yang tiba-tiba datang, Anna tidak bisa menjawab apapun jika orang bertanya kenapa dirinya menangis karena dirinya sendiri juga tidak tahu bagaimana bisa.

Bittersweet || Jung Jaehyun [✔️]Where stories live. Discover now