2. Seeing her

11.9K 1.6K 83
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•













Suasana Cafe milik Anna hari ini ramai seperti biasanya karena banyak anak kuliahan yang mampir di sana, dan sekarang Anna berjaga di kasir untuk mengatur pesanan pelanggan, sementara- Yuna karyawan satu-satunya di sana menyiapkan pesanan.

Memang tidak terlalu repot seperti bekerja di restoran, hanya membuat berbagai minuman dan meletakkan dessert di atas piring lalu mengantarnya ke meja orang yang memesan, bahkan makanan pun mereka tidak membuat sendiri kecuali Cookies buatan Anna, karena mereka memesannya di tempat khusus.

Namun tetap saja jika orangnya banyak tetap akan lelah, dan sekarang waktunya Anna menjemput Jane di sekolahnya, tapi masih ada beberapa pelanggan yang mengantre.

"Yuna, kamu gantiin sebentar, ya? Mau jemput Jane dulu," ucap Anna pelan pada Yuna yang baru saja mengantarkan pesanan ke salah satu meja.

"Yaudah, kak, jemput aja dulu Jane nya" balas Yuna, lalu segera menggantikan posisi Anna di kasir. Sementara Anna langsung melihat ke arah Jam dan sekitar lima menit lagi Jane akan pulang, membuatnya langsung bergegas keluar dari Cafe tanpa melepaskan Apron miliknya terlebih dahulu.

Awalnya Anna berjalan cepat, namun lada akhirnya lari juga karena takur melihat wajah sedih bercampur kecewa Jane lagi seperti kemarin, bahkan Doyoung- pemilik toko buku sebelah Cafe miliknya tadi berteriak entah berkata apa di belakang tadi.  Anna tidak peduli, Doyoung memang selalu mencari gara-gara dengan bersikap tidak jelas,  bahkan mengganggu Anna ketika mereka bertemu, memang tetangga yang sangat berisik apalagi kalau membicarakan drama yang ditontonnya.

Anna sedikit memperlambat langkahnya karena berada di kerumunan orang yang juga berjalan di area trotoar, lalu kembali berlari ketika kerumunan orang tidak terlalu banyak seperti tadi, inilah kenapa Anna tidak akan peduli dengan porsi makanannya, karena hampir setiap hari ia berlari seperti ini yang pastinya kalorinya ikut terbakar.

Setelah berlari sekitar empat menit, Anna mengatur nafasnya ketika berhenti tidak jauh dari gerbang sekolahnya Jane, orang tua dari murid hingga murid taman kanak-kanak ini tentunya berhamburan karena sekarang saatnya pulang.

Bersamaan dengan Anna yang nafasnya sudah sedikit mulai beraturan, Jane keluar dari gerbang dan berjalan ke arahnya. Anna pun langsung menerbitkan senyumannya di tengah dirinya yang masih mengatur nafasnya.

Anna mensejajarkan posisinya di depan Jane, lalu mengecup pipi putrinya itu sekilas.

"Mama lari lagi?" tanya Jane saat melihat Anna yang masih terlihat kelelahan.

"Iya, ayo pulang," balas Anna lalu menaruh tangan Jane untuk digenggam olehnya. Sementara Jane hanya menghembuskan nafasnya karena mamanya itu tidak bisa dinasehati.

Padahal Jane juga sudah mencoba banyak hal supaya bisa diberi izin untuk pulang sendiri, seperti kemarin, Jane padahal mencoba untuk marah karena memang ada kesempatan, tapi pada akhirnya gagal karena memang tidak bisa marah dengan mamanya dan mamanya pun malah menyesal karena keterlambatannya, padahal yang Jane ingin adalah mamanya kesal dan membiarkannya pulang sendiri supaya mamanya tidak lelah berlari terus setiap hari seperti ini.

"Gimana sekolah Jane tadi?"

"Ma, Heejin," bisik Jane sambil sesekali melihat sekitar, sementara Anna merutuki dirinya yang terkadang lupa kalau Jane memiliki nama Korea, yaitu Lee Heejin dan Jane tidak terlalu suka kalau dirinya di panggil Jane ketika di luar rumah ataupun dipanggil seseorang dengan nama Jane selain Anna.

Bittersweet || Jung Jaehyun [✔️]Where stories live. Discover now