Bittersweet || Jung Jaehyun [✔️]

13. Wrong choice.

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•

Suara obrolan kecil dari pelanggan Cafe bersama dengan musik yang bergenre alternative atau indie menjadikan suasana ternyaman atau bisa dikatakan "chill" di saat jam-jam saat ini di Cafe milik Anna, yaitu saat-saat pagi menjelang siang. Hanya ada beberapa pelanggan yang mungkin datang untuk sekadar berbincang-bincang dengan kenalannya, ada juga yang lainnya sedang sibuk dengan pekerjaan mereka yang dikerjakan dari laptop atau bukunya, bahkan mungkin untuk sarapan pagi sederhana karena Cafe Anna menyediakan beberapa menu breakfast salah satunya Italian breakfast yang terkenal dengan rotinya.

Sementara Anna, hanya terdiam di meja yang biasa dijadikan Jane untuk menggambar dengan satu buku di tangannya, yang bahkan tidak dibacanya sama sekali dari tadi bersama dengan teh hijau yang juga ia anggukan sampai dingin di dalam cangkirnya seperti sekarang. Sedari tadi Anna hanya menatap lurus keluar Cafe dengan pikirannya yang melayang entah ke mana.

Dua hari ini Cafenya baru buka setelah Anna berisitirahat dua hari karena demamnya, yang juga digunakannya untuk menghabiskan waktu bersama dengan Jane dan juga Jaewoo di rumah. Perlu banyak hal yang perlu Anna lakukan untuk membuat Jaewoo mengerti bahwa dirinya juga harus mengurus Cafe. Walaupun Jaewoo selalu menolak, pada akhirnya Jaewoo mengijinkan Anna untuk kembali berkerja dengan satu syarat bahwa Anna harus pulang jika mereka juga pulang, mau tidak mau Anna harus mengikuti syarat Jaewoo untuk mengindari amukan dan juga tangisannya.

Anna terkekeh kecil saat mengingat sifat Jaewoo dan juga Jane yang sangat berbanding balik, entah mengapa rasanya begitu lucu dan terbalik. Anna mengerti karena mereka hidup dengan lingkungan yang berbeda dan mungkin juga cara didik yang berbeda, tali menurut Anna sifat cuek Jane itu benar-benar murni bahkan saat Jane masih bayi, dia cukup tenang dan lebih jarang menangis seperti bayi lainnya.

Hembusan nafas berat Anna keluar dari Indra penciumannya, Anna menutup buku yang bahkan belum dibacanya sama sekali itu dan merebahkan kepalanya di atas meja dengan menumpu pada tangannya yang dilipat di atas meja.

Tidak pernah terpikirkan oleh dirinya beberapa tahun belakangan ini jika hidupnya akan terasa berubah dengan cepat seperti sekarang. Memang tidak ada yang hilang dari hidupnya seperti beberapa tahun yang lalu, tapi apa yang Anna rasakan itu semuanya menjadi berbeda dan perbedaan itu menekan dirinya, dalam segi apapun dan Anna merasa dirinya tidak begitu tulus ketika merasakan kebahagiaan yang selalu dirinya harapkan selalu, kini dirinya mendapatkannya tapi entah kenapa Anna malah merasa makin hampa, atau mm mungkin saja Anna kurang bersyukur tapi ini lah yang dirinya rasakan sekarang.

Setelah dirinya mengatakan apa yang ada pikirannya pada Jaehyun pada malam tempo hari lalu, Jaehyun langsung berubah keesokan harinya. Jaehyun hanya bicara seperlunya, itu pun hanya dihadapan anak-anak mereka, selain itu tidak ada sama sekali. Anna pikir mungkin Jaehyun sadar dengan sikapnya, mungkin begitu, tapi Anna sendiri juga tidak mengerti dengan Jaehyun.

Tidak, Anna tidak mengerti apapun setelah semua keadaannya berubah, Anna bahkan tidak mengerti dengan dirinya sendiri dan juga bingung, bingung bagaimana dengan kedepannya mereka berempat. Jika dari awal sudah kacau karena tidak mempunyai kualitas pondasi yang begitu kuat, atau bahkan tidak punya satu pun untuk memperkuat kelanjutannya, akan jadi apa? Hanya kerusakan, hanya akan roboh dan semua itu mungkin lebih parah.

Anna tidak tahu, dirinya ingin egois atau mengedepankan kebahagiaan anak mereka dan mengalah, di satu sisi Anna sudah muak karena selalu mengalah di kehidupannya, mengalah ketika takdir menerjangnya begitu kuat dan menghancurkan dirinya hingga kewarasannya terkikis, tapi di satu sisi lainnya juga adalah anak mereka, Jaewoo dan juga Jane yang bahkan masih terlalu kecil dan tidak tahu apa-apa tentang bagaimana bisa mereka lahir kedunia.